Cukup Tidur
Kurang tidur juga sudah terbukti mengakibatkan menurunnya daya ingat.
Tidur memainkan peran penting dalam konsolidasi memori, sebuah proses di mana ingatan jangka pendek diperkuat dan diubah jadi ingatan yang tahan lama.
Penelitian menunjukkan kalau kurang tidur, kita bisa mengalami dampak negatif pada ingatan.
Menurut National Sleep Foundation, inilah durasi tidur sesuai dengan kelompok usia setiap harinya:
- Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam
- Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam
- Balita (1-2 tahun): 11-14 jam
- Prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam
- Usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam
- Dewasa muda (18-25 tahun): 7-9 jam
- Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam
- Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam
Olahraga Teratur
Olahraga penting untuk kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
Penelitian sudah membuktikan kalau olahraga bermanfaat bagi otak dan bisa membantu meningkatkan daya ingat pada orang-orang dari segala usia.
Banyak penelitian menunjukkan kalau olahraga bisa meningkatkan sekresi protein pelindung saraf dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan neuron, yang mengarah pada peningkatan kesehatan otak.
Olahraga teratur di usia paruh baya juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia di kemudian hari.
Baca Juga: Sering Dikonsumsi, 5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Kinerja Otak