Find Us On Social Media :

Jakarta PSBB Total, PSBM Diterapkan di Bogor, Depok, Bekasi, Sudah Tahu Apa Itu PSBM?

Kasus virus corona

GridKids.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total atau pengetatan kembali diterapkan di Jakarta sejak Senin, 14 September 2020 untuk menangani pandemi COVID-19.

Seiring dengan kebijakan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil juga memutuskan untuk tetap menerapkan PSBM di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Nah, apakah kamu sudah tahu apa itu PSBM, Kids?

PSBM adalah singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Mikro.

Mengapa PSBM diterapkan di sebagian wilayah Jawa Barat tersebut, ya?

Baca Juga: Diperketat, Ini Aturan PSBB di Jakarta untuk Restoran, Enggak Boleh Makan di Tempat

Upaya Penanganan COVID-19

Dilansir dari Kompas.com, keputusan penerapan PSBM di wilayah Bodebek diambil seusai rapat virtual antara gubernur bersama para kepala daerah Bodebek pada Senin (14/9/2020).

Wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi diketahui merupakan daerah penyangga Ibu Kota Jakarta.

Nah, PSBM dilakukan karena enggak sepenuhnya aktivitas ekonomi berhubungan langsung dengan Jakarta.

Baca Juga: Akibat Pandemi COVID-19, Anjing Peliharaan Ini Tertinggal dan Harus Tempuh Jarak 16.090 Km untuk Pulang

Maka dari itu, Bapak Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa diperlukan perlakuan yang berbeda bagi daerah yang memiliki kegiatan ekonomi secara mandiri.

Nah, artinya pengetatan hanya dilakukan di wilayah dengan potensi penularan yang tinggi, Kids.

Bapak Ridwan Kamil juga mengungkapkan bahwa PSBM dianggap sebagai metode yang paling tepat dalam menghadapi perbedaan situasi tersebut, Kids.

Sisi Epidemologi

Ditinjau dari sisi epidemologi, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Barat hanya sekitar 51-53 persen.

Padahal tingkat kesembuhan ideal di Jawa barat menurut Bapak Ridwan Kamil berkisar di angka 70 persen dan tingkat kematian di angka 2,4 persen.

Sementara itu, jumlah pengetesan tes PCR di Jawa Barat telah mencapai 314.000.

Dalam skala wilayah, baru pengetesan di Kota Cimahi yang memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 1 persen dari populasi penduduk.

Baca Juga: COVID-19 Disebut Lebih Mematikan pada Orang yang Obesitas, Ini Penjelasannya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id