Find Us On Social Media :

Rapid Test dan PCR Disebut Tak Disarankan untuk Syarat Bepergian, Ini Penjelasan Perhimpunan Dokter Patologi

Rapid Test dan PCR Tak Disarankan untuk Syarat Perjalanan

Variasi Waktu Keluarnya Hasil Tes

Dokter Aryati menyampaikan, tes PCR di Indonesia punya variasi waktu. Jadi, hasil pemeriksaan PCR yang berbeda di setiap lokasi pemeriksaan.

Hasil tes ada yang 2 hari bahkan 3 minggu atau lebih. Inilah yang kemudian menurutnya harus dipahami bersama.

“PCR di Indonesia kan bervariasi. Lab-lab itu kewalahan kalau dikejar-kejar harus cepet,” kata dokter Aryati.

Padahal menurutnya akses PCR adalah sesuatu yang penting.

“Diambil kapan selesai, kalau selesai lama kasian nggak keluar-keluar hasilnya. Artinya, variasinya luas, kok ini diberlakukan nasional?” tanyanya.

Adanya perbedaan variasi waktu keluarnya hasil ini menurutnya, enggak akan menjamin seseorang enggak terpapar selama periode menunggu hasil tersebut.

Atau misal ketika seseorang dinyatakan positif, padahal sebetulnya ia sudah melewati waktu untuk sembuh selama menunggu hasil.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti mengenai enggak adanya kejelasan dalam edaran tersebut mengenai manakah patokan waktu dua minggu masa berlaku tes PCR yang digunakan.

Apakah dimulai dari saat sampel diambil atau dari saat hasil keluar.

Baca Juga: Dua Hal yang Berbeda, Ini Perbedaan Rapid Test Virus Corona dan Pemeriksaan Swab Tenggorokan