Find Us On Social Media :

Lebaran Identik dengan Makanan Bersantan, Benarkah Bisa Sebabkan Hipertensi?

Resep Sayap Ayam Santan Masak Pedas

GridKids.id - Lebaran adalah momen yang ditunggu oleh banyak orang, Kids.

Meskipun kita harus di rumah dan enggak bisa kemana-kemana akibat pandemi. Namun, kita tetap bisa kok merayakan dengan keluarga inti saja.

Selain berkumpul bersama keluarga, lebaran juga identik dengan makanan khas yang menggungah selera

Makanan seperti kolak, opor ayam, opor daging, rendang hingga opor ayam, selalu hadir untuk menemani saat lebaran tiba.

Baca Juga: Sering Kali Gagal, Inilah Tips Memasak Santan Agar Tidak Pecah Saat Dimasak

Nah, Kids, santan sering kali dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk membuat berbagai jenis makanan.

Penggunaan air perahan kepala yang sudah dikukur ini memang dikenal bisa meningkatkan cita rasa masakan sehingga terasa lebih gurih dan nikmat.

Untuk makanan ringan, santan di antaranya bisa dimanfaatkan untuk membuat cookies, puding, ataupun roti.

Bahan makanan ini juga bisa disajikan sebagai bahan campuran untuk membuat minuman es buah yang segar.

Tak hanya itu, sudah menjadi pengetahuan bersama, santan kerap pula dipakai sebagai bahan campuran untuk memasak sayur atau makanan berat.

 

Di suasana Lebaran sendiri, santan sering kali ditemui dalam menu masakan khas hari raya tersebut, seperti opor ayam atau rendang daging.

Namun, karena dianggap dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, makanan itu terpaksa dihindari oleh sebagian orang, nih,

Apakah orang tua kamu termasuk yang demikian? lalu, benarkah masakan bersantan bisa sebabkan hipertensi?

Berbahaya saat dipanaskan berulang kali

Melansir Buku Hipertensi Bukan untuk Ditakuti (2014) oleh Buk Yunita Indah Prasetyaningrum, S.Gz, anggapan mengenai mengonsumsi masakan bersantan bisa menyebabkan hipertensi, tidak sepenuhnya keliru

Baca Juga: Asal Muasal Istilah Lebaran, Ketupat, dan Mudik, Ternyata Bukan dari Bahasa Indonesia.

Masakan bersantan memang sebaiknya dihindari, khususnya bagi siapa saja yang telah menderita hipertensi.

Selain bersantan, masakan khas Indonesia biasanya tinggi lemak dan kolesterol.

Saat santan dikonsumsi dalam bentuk segar, misalnya diperas menggunaan air hangat sebenarnya enggak masalah bagi kesehatan.

Namun, saat dihangatkan dan minyak dalam masakan diolah berkali-kali, seperti direbus atau digoreng, maka minyak tersebut bisa berubah menjadi lemak trans atau lemak jenuh yang berbahaya bagi tubuh dan saluran pembuluh darah.

Hal inilah yang seringkali menyebabkan kenaikan tekanan darah.

Baca Juga: Penyebab Masih Sering Merasa Lapar Padahal Sudah Makan, Bisa Jadi karena Tubuh Mengalami Hal Ini

Apalagi, kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering menghangatkan masakan bersantan hingga beberapa kali.

Saat diwawancara, Ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, juga menyebut santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.

Santan kepala mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh. Tapi, cara memasak yang salah, bisa menyebabkan lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.

Baca Juga: Sering Dianggap Berbahaya dan Ditakuti, Ternyata Santan Juga Punya Manfaat untuk Kesehatan

Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Maka dari itu, dianjurkan bagi siapa saja untuk mengurangi konsumsi masakan bersantan yang dimasak terlalu lama atau dipanaskan berulang kali.

Selain itu, konsumsi masakan bersantan berlebihan juga tak baik bagi kesehatan. Pasalnya, tetap saja santan merupakan sumber lemak yang bisa meningkatkan kadar lemak darah pada tubuh dan membuat berat badan naik.

“Konsumsi santan secara berlabihan tentu tidak baik,” kata Rista saat diwawancara Kompas.com, Kamis (21/4/2020).

Nah, Kids, sejatinya jika dikonsumsi dengan asupan yang pas enggak akan masalah untuk tubuh, kok.

Kamu bisa beritahu atau mengingatkan orangtua kamu, ya, tentang bahaya dari mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan. (Penulis : Irawan Sapto Adhi)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id