Sinovac Biotech
Sinovac Biotech didirikan di Beijing pada 2001 oleh CEO Yin Weidong dan timnya untuk mengembangkan vaksin hepatitis A pertama yang diproduksi di dalam negeri.
Sejak itu, perusahaan telah mengembangkan enam vaksin lain yang layak secara komersial.
Perusahaan ini memperoleh keunggulan khusus pada 2009 ketika mengembangkan vaksin pertama yang disetujui di dunia untuk mengatasi flu babi H1N1.
Satu-satunya pandemi yang dihadapi dunia sejak Flu Spanyol 1918 sampai pandemi virus corona menyerang.
Upaya Sinovac untuk memproduksi vaksin virus corona didasarkan pada platform yang digunakan perusahaan untuk mengatasi epidemi Pernafasan Akut Parah (SARS) China pada tahun 2004, menurut pelacak vaksin yang dijalankan oleh Milken Institute, sebuah lembaga think tank yang berbasis di A.S.
"Sinovac selalu berkomitmen untuk mengembangkan vaksin untuk penggunaan global ketika menghadapi pandemi," kata Yin dalam sebuah pernyataan perusahaan.
Baca Juga: Anti Hoaks, Inilah 7 Layanan Terpercaya untuk Informasi Virus Corona