Profil 3 perusahaan pembuat vaksin di China
CanSino Biologics
CanSino Biologics didirikan pada 2009 oleh Yu Xuefeng, warga negara China yang menghabiskan sebagian besar kariernya bekerja di Kanada untuk penelitian vaksin di raksasa farmasi Sanofi Pasteur.
Yu mengatakan bahwa ia mendirikan perusahaan ini untuk menghubungkan antara penelitian dan pengembangan pasar vaksin di China dengan pasar internasional.
CanSino telah bekerja mengembangkan vaksin untuk sejumlah penyakit menular yang berbeda, seperti meningitis dan TBC.
Pada 2017, mereka sempat menjadi sorotan nasional ketika otoritas domestik menyetujui vaksin perusahaan ini sebagai kandidat pertama China untuk Ebola.
Vaksin ini dikembangkan dalam kemitraan dengan Akademi Ilmu Kedokteran Militer yang dikelola militer di Beijing.
Media China pun menyebut upaya perusahaan ini sebagai demonstrasi kemampuan penelitian yang kuat di negara itu.
Dia juga telah menandatangani pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendesak lebih banyak koordinasi global dalam upaya pengembangan vaksin COVID-19.
Pada saat yang sama, Dr. Chen Wei, seorang jenderal China yang memimpin tim vaksin militer bermitra dengan CanSino, menyebut bahwa misi penemuan vaksin ini sama dengan memberikan China perisai biologis dari ancaman luar.
Baca Juga: Bukan Kabar Baik, Kini Tiongkok Dipusingkan dengan 1.290 Kematian Baru, Apa Penyebabnya?