Find Us On Social Media :

Lakukan 4 Cara Ini untuk Cegah Pneumonia, Penyakit Paru-Paru yang Menyerang Segala Usia

Ilustrasi Pneumonia

GridKids.id - Kids, apa kamu pernah mendengar tentang penyakit pneumonia?

Penyakit ini merupakan infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru.

Pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, bakteri, dan jamur.

Penyebab umum pneumonia adalah respiratory syncytial virus (RSV), bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus), dan Haemophilus influenzae tipe b (Hib).

Sejumlah pasien penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona juga mengalami gejala pneumonia.

Melansir CDC, gejala pneumonia di antaranya batuk, demam, dan kesulitan bernapas.

Infeksi yang menyerang paru ini bisa menyerang siapa saja. Terutama kalangan orang lanjut usia (lansia), anak-anak di bawah lima tahun, pengidap penyakit kronis, dan perokok.

Penyakit ini gampang menular lewat cipratan dahak atau bersin (droplet) penderita.

Menurut data WHO pada 2017, pneumonia merupakan penyebab 15 persen kematian anak-anak di bawah usia lima tahun.

Walaupun mematikan dan rentan menyerang anak-anak serta lansia, penyakit ini bisa dicegah lewat berbagai upaya, lo.

Melansir berbagai sumber, begini cara mencegah pneumonia:

Baca Juga: Yuk, Jaga Agar Paru-Paru Tetap Sehat dengan 4 Cara Mudah Ini!

1. Vaksinasi

Sejumlah virus penyebab pneumonia sudah ada penangkal atau vaksinnya.

Melansir pemberitaan Kompas.com (18/1/2020), beberapa vaksin untuk mencegah pneumonia yang beredar di Indonesia antara lain:

  1. Vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) 13: vaksin untuk anak di bawah 2 tahun ini memberikan kekebalan terhadap 13 strain bakteri Streptococcus pneumonia.
  2. Vaksin Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPSV) 23: vaksin untuk orang berumur 64 tahun ke atas ini memberikan kekebalan terhadap 23 strain bakteri pneumokokus
  3. Vaksin HIB: vaksin untuk bayi sampai orang dewasa ini memberikan kekebalan terhadap bakteri bakteri Haemophilus influenzae tipe B (HIB) biang pneumonia dan radang otak (meningitis). 

2. Cuci Tangan dengan Sabun

Virus dan bakteri penyebab pneumonia bisa menular lewat cipratan dahak atau bersin penderita yang terinfeksi.

Selain lewat cipratan langsung dalam radius kurang dari dua meter, cipratan cairan dari saluran pernapasan yang mengandung penyakit juga bisa menempel di permukaan benda-benda sekitar kita.

Kalau tangan seseorang memegang benda-benda tersebut, lalu tanpa sengaja memegang mata, hidung, atau mulut, orang tersebut bisa tertular pneumonia.

Untuk itu, cara terbaik mencegah pneumonia adalah dengan mencuci tangan dengan sabun.

Virus, bakteri, dan kotoran dapat luruh saat dibersihkan. Terutama setelah dari kamar mandi, mengganti popok, sebelum makan, dan saat menyiapkan makanan.

Kalau enggak tersedia sabun dan air bersih, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan kadar 60-95 persen.

Baca Juga: Enggak Cuma Ganggu Paru-paru, Polusi Ternyata Juga Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan Lain

3. Gaya Hidup Sehat

Menjaga sistem daya tahan tubuh dalam kondisi prima adalah salah satu upaya mencegah infeksi kuman.

Sehingga, kita perlu membangun kebiasaan hidup sehat dengan cara mengonsumsi asupan dengan gizi sehat dan seimbang, cukup tidur, dan berolahraga secara teratur. 

4. Hindari Paparan Polusi

Paparan polutan di udara bisa merusak dan mempercepat penuaan organ paru-paru.

Saat kondisi fisik masih muda dan kuat, paru-paru dengan mudah mampu melawan racun polutan.

Namun, seiring bertambahnya usia, organ vital ini kehilangan resistesi dan lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Sebisa mungkin, minimalkan paparan asap rokok, gas buang kendaraan bermotor, sampai penyegar udara sintetis, dan lilin beraroma yang mengandung bahan kimia.

Baca Juga: Polusi Bikin Paru-Paru Enggak Sehat, 8 Bahan Makanan Ini Bisa Membantu Membersihkannya