Find Us On Social Media :

Enggak Semua Bisa Dipanaskan, Hati-hati Beberapa Jenis Makanan Ini Malah Akan Beracun

Rupanya enggak semua makanan bisa dipanaskan kembali.

GridKids.id - Beberapa makanan enggak habis dalam sekali makan.

Terkadang makanan tersebut masih cukup banyak bersisa.

Nah, supaya enggak terbuang sia-sia, sebagian orang biasa memanaskan kembali makanan tersebut saat ingin mengonsumsinya, Kids.

Baca Juga: Kantin Sekolah Ini Kayak Restoran Hotel, Enggak Nyangka Harga Makanan yang Harus Dibayar Siswa Ternyata Segini

Namun, tahukah kamu jika ada beberapa makanan tertentu yang menjadi beracun saat dipanaskan?

Hal ini, tentu akan berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Berikut 10 makanan yang enggak boleh dipanaskan kembali, Kids.

1. Kentang

Kentang kehilangan nilai nutrisinya jika dipanaskan.

Bahkan jika disimpan pada suhu kamar dalam waktu yang lama, kentang dapat menjadi beracun dan menyebabkan mual atau penyakit, bahkan keracunan makanan.

Baca Juga: Nasi Sisa Kemarin Masih Bisa Dimakan dan Malah Bermanfaat Bagi Kesehatan?

2. Nasi

Cara menyimpan beras, baik putih atau merah bisa menyebabkan masalah.

Beras mentah mengandung spora yang berubah menjadi bakteri yang dapat bertahan bahkan setelah nasi matang.

Ketika nasi matang dan dibiarkan pada suhu kamar, ini dapat berkembang biak dan menghasilkan racun yang menyebabkan diare serta muntah.

3. Telur

Telur sering menjadi sarapan pokok di pagi hari dan pembangkit protein, Kids.

Tetapi memanaskan kembali telur pada suhu tinggi dapat membuat telur jadi beracun, yang bisa menyebabkan kerusakan di saluran pencernaan, lo.

Baca Juga: Viral Siswa SD Ini Temukan Telur Berisi Telur Saat Makan Nasi Kuning, Katanya dari Ayam yang Stres, Kok Bisa?

4. Ayam

Sama seperti jamur, ayam juga sangat kaya protein.

Memanaskan ayam kembali, akan berdampak negatif karena menyebabkan masalah pencernaan.

Jika benar-benar ingin memanaskan kembali ayam yang sudah dimasak, dapat dilakukan pada suhu rendah untuk durasi yang lebih lama.

Cara terbaik untuk mengonsumsi ayam yang disimpan, dengan memasukkannya ke dalam salad dingin atau sandwich dingin.

5. Bayam

Seperti banyak sayuran berdaun hijau lainnya, bayam kaya akan nitrat dan zat besi.

Namun ketika dipanaskan, nitrat ini dapat diubah menjadi nitrit dan karsinogen lain yang dikenal (suatu zat yang mampu menyebabkan kanker pada jaringan hidup).

Baca Juga: Bahaya Menggunakan Minyak Secara Berulang-ulang, Bahkan Bisa Sebabkan Kolestrol!

6. Minyak

Minyak biji anggur, minyak kenari, minyak alpukat, minyak kemiri, dan minyak biji rami semuanya memiliki titik asap yang sangat rendah.

Itu sebabnya, saat Moms memanaskannya kembali, minyak tersebut menjadi tengik.

Jadi, hindari menggunakannya untuk memasak, memanggang atau menggoreng.

Sebaliknya, percikan sedikit pada akhir memasak untuk meningkatkan cita rasa.

7. Lobak

Lobak biasanya digunakan untuk membuat sup.

Karena lobak juga mengandung nitrat, jika dipanaskan kembali bisa menjadi beracun.

8. Jamur

Jamur kaya akan protein. Makanan ini harus dikonsumsi pada hari yang sama saat dimasak.

Baca Juga: Lebih Sehat Makan Sayur Mentah atau Dimasak? Ternyata Ini Penjelasannya

Hal ini dikarenakan, jamur diperkaya dengan protein, sehingga struktur jamur berubah ketika dipanaskan, yang bisa berbahaya bagi tubuh kita.

Ketika kamu makan jamur yang dipanaskan, maka akan menempatkan diri pada risiko pencernaan dan bahkan masalah jantung, lo.

9. Bit

Bit sama seperti bayam, mengandung nitrat dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan setelah berubah menjadi nitrit saat dipanaskan kembali.

10. Seledri

Seledri memiliki kandungan nitrat yang tinggi, sehingga dapat beracun jika dianaskan kembali.

Nitrat diubah menjadi nitrit setelah dipanaskan. Ketika terlalu banyak nitrit memasuki tubuh, itu akan meningkatkan risiko methemoglobinemia.

Baca Juga: Sering Dibuang, Ternyata Bagian Buah dan Sayur Ini Justru Bermanfaat

Ini adalah kondisi di mana nitrit dalam darah berinteraksi dengan hemoglobin dan zat besi, membuat mereka tidak mampu membawa oksigen ke sel-sel hidup.

Komplikasi terburuk yaitu dapat berupa kejang atau bahkan kematian.

(Penulis: Poetri Hanzani)

Tonton video ini, yuk!