GridKids.id – Kids, apa kamu sering bosan saat sedang melakukan suatu hal?
Atau, saat menunggu seseorang atau sesuatu?
Nah, biasanya, waktu terasa sangat lama kalau kita sedang bosan atau sedang menunggu.
Sebaliknya, waktu terasa lebih cepat ketika kita sedang bermain atau sedang mengerjakan sesuatu yang menyenangkan.
Kenapa waktu seperti bergerak lebih cepat ketika kita melakukan sesuatu yang menyenangkan dan lebih lambat ketika kita sedang bosan, ya?
Tergantung Kondisi Mental
Fenomena ini memunculkan kalimat populer yang mungkin sering kamu dengar sebelumnya, yaitu “waktu berlalu ketika kita bersenang-senang”.
Psikolog yang telah mempelajari fenomena ini telah mengonfirmasi kalau orang memang memandang waktu secara berbeda.
Hal ini tergantung pada kondisi mental mereka dan kegiatan yang dijalani.
Ketika bosan atau melakukan sesuatu yang enggak ingin kita lakukan, pikiran kita yang enggak sibuk cenderung terpecah ke mana-mana.
Baca Juga: Lakukan Cara Ini Agar Berat Badan Turun Secara Efektif Hanya dalam Waktu Sekitar 2 Minggu
Saat pikiran terpecah, secara enggak sadar kita akan melirik ke arah jam, dan berpikir tentang berapa banyak waktu yang harus dilalui sampai kita bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan.
Di sisi lain, ketika kita dengan senang hati terlibat dalam aktivitas yang disukai, pikiran cenderung terfokus sepenuhnya pada kesenangan yang sedang dirasakan.
Kita enggak terlalu khawatir tentang waktu yang berlalu, karena sangat menikmati momen yang sedang berlangsung.
Kecepatan Enggak Selalu Sama
Para peneliti telah membuat beberapa temuan menarik belakangan ini.
Misalnya, enggak semua waktu yang menyenangkan berlalu dengan kecepatan yang sama.
Para peneliti percaya kalau sekadar jadi bahagia enggak serta-merta membuat waktu tampak berlalu lebih cepat.
Namun, kalau kita terlibat dalam suatu kegiatan atau mengejar suatu tujuan, maka waktu benar-benar akan berlalu begitu kita bersenang-senang.
Para peneliti percaya kalau kegembiraan yang dihasilkan oleh pencapaian tujuan adalah apa yang menyebabkan kita merasakan waktu berlalu dengan cepat.
Baca Juga: Jarang Diperhatikan, Sudah Tahu Nama dan Fungsi Bagian Lekukan Antara Hidung dan Bibir Ini?
Terbalik
Temuan menarik lainnya adalah bahwa kita cenderung melihat waktu secara berbeda dari ingatan dibandingkan dengan ketika peristiwa terjadi.
Misalnya, kalau sedang berlibur dan bersenang-senang, hari-hari tampaknya berlalu begitu cepat. Namun, kalau bersekolah, hari-hari mungkin terasa sangat lambat.
Ketika memikirkan hal-hal ini beberapa bulan kemudian, persepsi kita tentang hal itu biasanya terbalik.
Hari-hari membosankan yang tampaknya berlalu begitu saja sepertinya nampak terjadi dengan cepat.
Sedangkan liburan akan terasa seperti berlangsung lebih lama daripada yang dirasakan pada saat itu.
Penjelasan Peneliti
Peneliti menunjukkan bagaimana ingatan bekerja untuk sebuah penjelasan.
Ketika memikirkan kembali sesuatu, kita harus mengambil peristiwa dari ingatan untuk merekonstruksi peristiwa dan berusaha menilai durasi waktu peristiwa itu berlangsung.
Saat berlibur, kita membuat banyak kenangan dan ada banyak hal untuk diingat.
Banyak peristiwa ini membuat liburan terasa lebih panjang daripada yang dirasakan saat itu terjadi.
Sebaliknya, ketika menoleh ke belakang pada hari biasa dengan sedikit ingatan yang detail, beberapa ingatan itu membuat waktu terasa berlalu lebih cepat daripada kelihatannya.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Ampuh Jaga Sistem Imun Tetap Kuat saat Musim Hujan