Find Us On Social Media :

Terlihat Sederhana, Ternyata Banyak Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Kita Tidur

Tidur

GridKids.id - Ternyata, tidur punya beberapa tahapan, lo!

Saat tidur, kamu enggak langsung terlelap, Kids. Ada 5 tahapan yang harus dilalui oleh otak dan tubuhmu.

Walaupun terlihat sederhana, ada banyak hal yang terjadi saat kamu tidur.

Misalnya, otak tetap bekerja dan melakukan berbagai hal berguna untuk tubuh meskipun kamu tertidur.

Nah, tidur yang terlihat sederhana ini ternyata prosesnya enggak sederhana.

Tahukah kamu? Untuk bisa tidur nyenyak, ada lima tahap tidur yang harus dilewati.

Tahap ini terbagi dua, yaitu tahap Non-Rapid Eye Movement (NREM) atau gerakan mata enggak cepat yang terbagi lagi menjadi empat tahap dan Rapid Eye Movement (REM) atau gerakan mata cepat.

Wah, apa saja, ya, tahap tidur yang harus dilewati sebelum bisa tidur nyenyak?

Baca Juga: Enggak Nyangka, Matikan Lampu Saat Tidur Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh

Tahap Satu: Tidur Ringan

Tahapan tidur dimulai pada tahap satu, yaitu tahap tidur ringan, yang disebut juga tahap transisi.

Sesuai dengan namanya, pada tahap tidur ini, kamu belum tertidur dengan nyenyak.

Pada tahap tidur ini, kamu bisa dengan mudah tertidur, yang terjadi hanya dalam beberapa menit saja.

Otak akan menghasilkan gelombang alfa dan theta, sehingga gerakan mata jadi melambat.

Selain itu, kamu juga bisa dengan mudah terbangun. Apa kamu pernah merasa seperti terjatuh ketika tidur yang membuat terbangun dari tidur?

Hal ini disebut juga sebagai mioklonia hipnik, yang terjadi karena otot tubuh tersentak saat akan mencoba tidur lebih dalam.

Biasanya, tahap tidur ringan ini akan berlangsung selama sekitar tujuh menit sebelum masuk ke tahap tidur berikutnya.

Baca Juga: 10 Warna Urine dan Artinya Bagi Kesehatan, Jangan Disepelekan!

Tahap Dua: Mulai Tidur

Separuh waktu tidur dihabiskan dalam tahap kedua, di mana kamu mulai tidur.

Jika dibandingkan dengan tahap satu, tahap dua tidur ini lebih ringan, Kids.

Detak jantung akan menjadi lebih ringan, suhu tubuh menurun, gerakan mata berhenti, dan kita mulai tidur.

Tahap Tiga dan Empat: Tidur Nyenyak

Ketika tidur, tubuh enggak cuma beristirahat, tapi sel-sel di tubuh juga diperbarui dan diperbaiki.

Nah, energi yang dipulihkan dan perbaikan sel berlangsung di tahap tiga dan empat saat tidur.

Hampir sama seperti di tahap dua, pada tahap ini tekanan darah akan menurun, napas melambat, mata berhenti bergerak, dan otot tubuh jadi rileks.

Pada tahap tiga dan empat, ini artinya kamu masuk ke dalam tahap tidur nyenyak.

Karena masuk dalam tahap tidur nyenyak, maka kamu akan lebih sulit dibangunkan.

Penyebabnya karena tubuh jadi kurang responsif pada stimulasi dari luar.

Oh iya, pada tahap ini juga, tubuh akan terstimulasi untuk bisa tumbuh dan berkembang, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan memberikan energi untuk keesokan harinya.

Baca Juga: 5 Manfaat Cokelat untuk Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Jantung

Tahap Lima: Rapid Eye Movement (REM) atau Gerakan Mata Cepat

Tahap lima ini disebut sebagai Rapid Eye Movement (REM) atau gerakan mata cepat.

Biasanya, tahap REM berlangsung sekitar 90 menit setelah mulai tidur, dan bisa bertahan selama satu jam.

Berbeda dengan tahap tiga dan empat, di mana tidur jadi lebih nyenyak dan dalam, serta otak lebih rileks, pada tahap REM otak akan lebih aktif.

Nah, pada tahap inilah mimpi juga biasanya terjadi dan mata bergerak ke arah yang berbeda.

Detak jantung akan meningkat serta pernapasan yang akan menjadi lebih cepat dan enggak teratur.

Tahukah kamu? Tahap tidur REM punya peran penting untuk pembelajaran dan fungsi memori, lo.

Hal ini disebabkan karena pada tahap ini, otak akan memproses informasi dari hari sebelumnya yang akan disimpan pada memori jangka panjang.

Durasi Setiap Tahap Tidur akan Berbeda pada Setiap Usia

Meskipun setiap orang akan mengalami lima fase ini ketika tidur, namun tetap ada perbedaan pada tahap tidur yang dilaluinya, nih.

Salah satu perbedaannya adalah durasi tidur seseorang yang berbeda-beda pada setiap tahapnya.

Bisa saja ada yang mengalami tahap NREM dengan durasi yang lebih panjang, tapi ada juga yang mengalami tahap REM lebih panjang.

Baca Juga: Terlihat Sepele, Ternyata Hal Ini Enggak Boleh Dilakukan Pada Rambut yang Basah

(Penulis: Tyas Wening)