Viral di Media Sosial
Sekitar awal tahun 2000-an, menurut Eko, warung mi ayamnya mulai booming di media sosial.
Pada masa itu, ada banyak pelanggan yang membagikan informasi tentang Mie Ayam Tumini di medsos.
Warung mi ayam ini pun mulai terkenal ke berbagai daerah karena banyak di-review di medsos.
Cita rasa yang khas dan lezat dari mi ayam ini mampu terus menarik pelanggan dan bertahan selama 30 tahun lamanya.
Baca Juga: Bermula dari Perang dan Sayembara, Ternyata Begini Asal Mula Ditemukannya Makanan Kaleng
Bahkan kini, warung mi ayam tersebut sudah punya empat cabang.
Di warung pertama di Jalan Imogiri, rata-rata sebanyak 700 mangkok mie ayam bisa ludes terjual setiap harinya.
Nah, uniknya semua cabang Mie Ayam Tumini mendapatkan suplai bumbu dari warung utama di Jalan Imogiri ini, lo.
Hal itu dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kualitas cita rasa mi ayamnya.
Tonton video ini, yuk!