Buka pada Tahun 1990
Pada tahun 1990, setelah dapat modal dari menyewakan gerobak, keduanya pun membuka usaha mi ayam di utara pintu masuk Terminal Giwangan yang kita kenal sekarang itu, Kids.
Lokasi tersebut sampai saat ini masih dipertahankan dan digunakan untuk berjualan.
Dulu, saat pertama kali buka, Suparman menjual satu porsi mi ayamnya seharga Rp 250.
Di hari biasa, sehari mereka bisa menjual 30 porsi, sementara di akhir pekan sebanyak 60 porsi mi ayam.
Baca Juga: Sering Dibilang Makanan Jorok dan Enggak Sehat, Ternyata Ceker Ayam Baik untuk Tubuh
Sempat Dikelola Orang Lain
Sayangnya, di tahun 1996, Suparman kecelakaan dan meninggal dunia.
Ia sempat dirawat selama 2 minggu dan ketika itu usaha mi ayam sempat diserahkan ke kerabatnya.
Namun, cara memasak yang berbeda membuat omzet warung tersebut menurun.
Akhirnya, Tumini pun kembali mengambil alih. Seiring berjalannya waktu, warung mi ayamnya pun kembali laris.