GridKids.id - Hari ini tepatnya pada 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day).
Tujuan dari peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran dan memobilisasi upaya mendukung masalah kesehatan mental di seluruh dunia.
Awalnya peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia ini didasari kesadaran tentang pentingnya kesehatan di luar kesehatan fisik pasca-Perang Dunia II yang lalu.
Langkah awalnya dimulai dengan membentuk Federasi Kesehatan Mental Dunia (World Federation of Mental Health) pada 18-21 Agustus 1948 oleh World Health Organization (WHO).
Nah, Richard C. Hunter sebagai Wakil Sekretaris Jenderal WFMH saat itu berinisiatif membuat peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober 1992 silam.
Pada 1994, peringatan ini mulai menggunakan tema-tema khusus.
Sejak itu, Hari Kesehatan Mental Sedunia resmi diperingati tiap tahunnya di 10 Oktober.
Lalu, apa sih pentingnya menjaga kesehatan mental anak?
Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini, Kids!
Kenapa Kesehatan Mental Anak Harus Dijaga?
Pada peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati tiap 10 Oktober ini, kamu akan diajak melihat pentingnya menjaga kesehatan mental anak.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan untuk Dukung Kesehatan Mental Anak, dari Salmon sampai Buah Beri
Lalu, apa sih yang membuat anak-anak perlu diperhatikan kesehatan mentalnya?
Ternyata kesehatan mental yang baik dan terjaga akan mendukung anak-anak untuk berpikir jernih.
Hal ini bisa mendukung anak-anak untuk berkonsentrasi dan berkembang secara akademik dan sosial.
Nah, pihak-pihak yang berperan dalam menjaga kesehatan mental anak-anak adalah orangtua juga orang-orang terdekat, misalnya guru juga teman-teman di sekolah.
Anak-anak perlu lingkungan dan hubungan yang mendukung untuk membangun rasa percaya diri, harga diri, sampai kondisi emosional yang sehat dalam hidupnya.
Dilansir dari laman halodoc.com, kondisi neuropsikiatri diyakini jadi penyebab utama munculnya masalah kesehatan mental pada anak-anak.
Kondisi ini digambarkan sebagai sebuah situasi negatif yang mempengaruhi kemampuan anak-anak dalam belajar, beraktivitas, hingga mengatasi emosinya sendiri.
Gangguan kesehatan mental yang dialami anak-anak punya dasar neurologis juga psikologis, misalnya:
- kecanduan (gadget atau menonton televisi)
- gangguan makan (terlalu banyak makan, terlalu sedikit makan, picky eater)
- gangguan suasana hati (mudah marah, depresi, mood-swing)
Baca Juga: 7 Manfaat Berpelukan untuk Kesehatan, Tak Hanya Bikin Bahagia
- Gangguan tidur (kurang tidur, terlalu banyak tidur)
- Gangguan neurotik juga psikosis
Gangguan-gangguan kesehatan ini bisa mempengaruhi fungsi otak, emosi, dan suasana hati anak.
Kondisi gangguan kesehatan mental pada anak-anak akan terus meningkat seiring bertambahkan usia mereka.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak?
Anak-anak perlu mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua.
Tak hanya dicukupi berbagai kebutuhan, anak-anak juga perlu interaksi dan diajak bermain atau menghabiskan waktu bersama orang tua atau orang-orang terdekatnya.
Tak hanya disayangi, anak-anak juga perlu diberi bimbingan dan diajari untuk hidup disiplin.
Hal ini penting untuk menumbuhkan sikap positif pada anak-anak sebelum terjun langsung ke masyarakat.
Penyesuaian nilai dari rumah akan membantu anak-anak membaur dengan lebih mudah ketika ada di tengah masyarakat yang ada di luar rumah.
Pertanyaan: |
Siapa nama tokoh yang menetapkan 10 Oktober jadi Hari Kesehatan Mental Sedunia? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar