GridKids.id - Kids, pada 2 Oktober 2024 mendatang akan terjadi fenomena gerhana matahari cincin.
Fenomena gerhana Matahari cincin dikenal juga dengan istilah ring of fire. Terdengar familiar?
Yap, ini bisa juga mengingatkanmu dengan fakta bahwa Indonesia berada di jalur ring of fire dengan banyak gunung berapi yang sewaktu-waktu bisa meletus, ya.
Tapi, kali ini betulan dianggap ring of fire karena tampilan gerhana Mataharinya mirip cincin, Kids.
Fenomena gerhana Matahari cincin bisa terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi.
Nah, Bulan juga sedang berada di titik terjauhnya dari Bumi sebagai planet induknya atau apogee.
Menurut NASA, Bulan yang posisinya lebih jauh dari Bumi membuat satelit alami planet kita ini jadi terlihat jauh lebih kecil daripada Matahari.
Ketika gerhana Matahari cincin terjadi, Bulan enggak bisa sepenuhnya menutupi Matahari, Kids.
Alhasil gerhananya terlihat seperti cincin api yang menyala di langit.
Pada 2 Oktober 2024 mendatang akan terjadi fenomena gerhana Matahari cincin, nih.
Tapi, bisakah fenomena itu diamati dari Indonesia, ya?
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 10 Juni, Bagaimana Cara Menyaksikan dari Indonesia?
Tidak Terlihat di Indonesia
Dilansir dari laman kompas.com, menurut bapak Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir, fenomena gerhana Matahari cincin enggak bisa kita amati dari Indonesia, Kids.
Hal ini dikarenakan terjadinya fenomena ini bertepatan dengan waktu dini hari di seluruh wilayah Indonesia.
Jadi, wilayah yang bisa menyaksikan fenomena gerhana Matahari cincin pada 2-3 Oktober 2024 hanya meliputi sebagian besar benua Amerika Selatan.
Beberapa negara Amerika Selatan yang akan dilewati gerhana ini di antaranya: Argentina, Bolivia, Brasil, Chila, Paraguay, dan Uruguay.
Selain di sebagian Amerika Selatan, fenomena gerhana Matahari cincin juga bisa diamati di sebagian besar kawasan perairan Samudra Pasifik, seperti di Hawaii dan Selandia Baru.
Terjadinya gerhana Matahari cincin sama seperti gerhana Matahari pada umumnya, Kids.
Jadi, sudah berlangsung sejak Matahari terbit sampai nanti waktunya terbenam.
Di Samudra Pasifik tengah, Matahari terbit sudah dalam kondisi gerhana.
Sedangkan, di Rio de Janeiro, Brasil, dan Antarktika, gerhana akan terjadi bertepatan dengan momen terbenamnya Matahari.
Wilayah terjadinya gerhana Matahari cincin terbagi dua, yaitu zona antumbra dan zona penumbra.
Baca Juga: Mengenal Antumbra: Pengertian, Fase, Hingga Dampaknya untuk Bumi
Di zona antumbra, bisa disaksikan puncak gerhana dalam bentuk pita sempit.
Sedangkan di zona penumbra, gerhana yang terlihat merupakan gerhana sebagian.
Puncak fenomena gerhana Matahari cincin akan terjadi di tengah Samudera Pasifik dengan durasi selama 7 menit 25 detik, Kids.
Pertanyaan: |
Apa nama posisi terjauh Bulan dari Bumi? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar