Orang Banten biasa mengolah daging kambing, jeroan, dan tulang dengan berbagai macam rempah-rempah penyedapnya.
Beberapa rempah yang biasa dipersiapkan untuk membuat rabeg adalah lengkuas, jahe, biji pala, lada, cabe rawit, dan kayu manis.
Selanjutnya rabeg juga akan ditambahkan kecap lokal Banten sehingga rasa khasnya makin unik.
Kuliner Idul Adha satu ini dipercaya sebagai salah satu makanan favorit Sultan Maulana Hasanuddin, pendiri Kerajaan Banten di pertengahan abad 16 silam.
Rabeg disebut hidangan yang terinspirasi dari kuliner khas Timur Tengah yang dicoba oleh sang Sultan.
4. Sate Maranggi (Jawa Barat)
Sate adalah olahan daging yang ditusuk dan dibakar di atas api terbuka.
Yap, warga Purwakarta punya sate khas yaitu sate Maranggi yang dibuat dari daging sapi.
Sate Maranggi adalah sate yang dikenal akan rasanya yang manis dan gurih saus marinasinya.
Bumbu rendaman sate maranggi terdiri dari ketumbar, lengkuas, jahe, kunyit, cuka, gula merah, juga enggak ketinggalan kecap manis.
Berbeda dengan sate khas Madura yang dilengkapi saus atau bumbu kacang, sate Maranggi bisa langsung dinikmati karena sudah dibumbui berbagai rasa.
Baca Juga: Disukai Banyak Orang, Sate Maranggi Ini Ternyata Enggak Pernah Sepi Pengunjung
Source | : | theasianparent.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar