GridKids.id - Pemanasan global dan perubahan iklim telah jadi keresahan umat manusia beberapa dekade belakangan.
Tak hanya manusia yang terdampak akan situasi ini tentu saja, makhluk hidup lain pun begitu.
Selain itu, perubahan iklim ternyata juga punya pengaruh pada otak manusia dan hewan, lo.
Penelitian ilmiah terbaru menyebutkan tentang hubungan kompleks antara perubahan iklim dan fungsi otak kita.
Menurut Dr. Kimberly C. Doell dari University of Vienna mengungkap kalau sudah sejak lama faktor-faktor di lingkungan kita bisa menyebabkan perubahan dalam otak kita.
Penelitian yang dimuat pada jurnal The Science of Nature berjudul 'Neurobiology of Climate Change' yang rilis di 2018, mengungkap kalau peningkatan suhu, perubahan musim yang berjalan lebih singkat, naiknya kadar keasaman laut bisa mempengaruhi otak hewan dan caranya bereaksi pada lingkungan sekitar.
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini adalah beberapa dampak yang bisa terjadi kalau enggak ada langkah bijak yang diambil untuk mengatasinya, di antaranya:
Dampak Perubahan Iklim Pada Otak
1. Suhu Terlalu Tinggi Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Hewan
Suhu yang terlalu tinggi bisa mengubah fitur sistem saraf dan fungsi otak.
Bahkan suhu yang ekstrem bisa mendorong pembentukan neuron baru di dalam otak hewan yang sudah dewasa.
Baca Juga: Berapa Suhu Ideal Bumi untuk Mempertahankan Kehidupan di Dalamnya?
Meski belum bisa dipastikan, tetap akan ada perubahan yang merugikan bagi otak yang mempengaruhi kognisi dan perilaku hewan.
2. Mengganggu Pola Migrasi Hewan
Hewan-hewan bermigrasi di musim dingin untuk bertahan hidup, salah satunya adalah kupu-kupu.
Spesies kupu-kupu monark (Danaus plexxipus) melakukan migrasi dari Timur Amerika Utara untuk rehat di Meksiko sampai musim semi.
Kupu-kupu ini memanfaatkan kompas matahari dan menyesuaikan waktu untuk bergerak.
Kompas Matahari berfungsi dengan bantuan paparan suhu dingin selama musim dingin.
Kalau udara berubah lebih hangat, maka arah migrasi bisa terganggu dan susah dideteksi seperti biasa.
3. Ikan di lautan terpengaruh Peningkatan Asam Laut
Konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang meningkat di atmosfer bisa menyebabkan lonjakan kadar asam di lautan.
Kalau sudah begini, maka fungsi kognitif hewan-hewan laut akan terganggu.
Tak sampai disitu, hewan-hewan ini juga bisa kehilangan kemampuan sensorik yang penting untuk mereka mencari makanan dan berkomunikasi satu sama lainnya.
Baca Juga: Studi Ilmiah: Pemanasan Global di Bumi Terjadi Lebih Cepat dari Perkiraan Kita
4. Risikonya untuk Otak Manusia
Meski tiga poin di atas membicarakan tentang dampaknya pada hewan, bukan berarti manusia aman, ya.
Mendengar, membaca, melihat, atau menyaksikan perubahan iklim dan kerusakan yang dipicunya bisa menjadi pengalaman traumatis untuk orang yang mengalaminya, lo.
Otak manusia bisa saja kewalahan dan terbakar karena fenomena perubahan iklim ini.
Itulah tadi beberapa dampak yang dialami otak ketika perubahan iklim terus terjadi di Bumi kita.
Pertanyaan: |
Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan otak pada hewan? |
Petunjuk, cek lagi hlm. 1 |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar