Meski belum bisa dipastikan, tetap akan ada perubahan yang merugikan bagi otak yang mempengaruhi kognisi dan perilaku hewan.
2. Mengganggu Pola Migrasi Hewan
Hewan-hewan bermigrasi di musim dingin untuk bertahan hidup, salah satunya adalah kupu-kupu.
Spesies kupu-kupu monark (Danaus plexxipus) melakukan migrasi dari Timur Amerika Utara untuk rehat di Meksiko sampai musim semi.
Kupu-kupu ini memanfaatkan kompas matahari dan menyesuaikan waktu untuk bergerak.
Kompas Matahari berfungsi dengan bantuan paparan suhu dingin selama musim dingin.
Kalau udara berubah lebih hangat, maka arah migrasi bisa terganggu dan susah dideteksi seperti biasa.
3. Ikan di lautan terpengaruh Peningkatan Asam Laut
Konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang meningkat di atmosfer bisa menyebabkan lonjakan kadar asam di lautan.
Kalau sudah begini, maka fungsi kognitif hewan-hewan laut akan terganggu.
Tak sampai disitu, hewan-hewan ini juga bisa kehilangan kemampuan sensorik yang penting untuk mereka mencari makanan dan berkomunikasi satu sama lainnya.
Baca Juga: Studi Ilmiah: Pemanasan Global di Bumi Terjadi Lebih Cepat dari Perkiraan Kita
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar