GridKids.id - Kebiasaan makan ternyata bisa menjadi salah satu penyebab kerusakan otak, Kids.
Jika seseorang mengalami kondisi kesehatan yang satu ini, maka akan muncul persepsi, fisik, dan perilaku seseorang.
Terdapat beberapa contoh kerusakan otak yang harus kita ketahui, seperti:
- Fisik (sakit kepala terus-menerus)
- Kognitif (sulit memproses informasi)
- Kelelahan mental yang ekstrem (perilaku/emosional mudah marah dan emosi yang meningkat)
- Persepsi (perubahan dalam penglihatan, pendengaran, dan indra peraba)
Selain itu beberapa kebiasaan ini juga bisa menjadi penyebab kerusakan pada otak, yakni:
1. Makan berlebihan
Makan berlebihan dapat mengganggu kesehatan otak kita. Otak tak dapat membangun jaringan koneksi yang kuat untuk membantu kita berpikir.
Makan berlebihan dalam jangka panjang hingga kamu mungkin memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca Juga: Mengenal Diet Washoku, Turunkan Berat Badan dengan Sehat Ala Jepang
Hal ini juga dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi hingga alzheimer.
2. Kurang minum air putih
Otak sebagian besar terdiri dari air. Untuk itu, minum air sangat penting agar tubuh tetap terhidrasi.
Selain itu, minum air putih dapat membantu otak agar berfungsi dengan efisien dan membuat kita jadi lebih energik.
Menurut Kementerian Kesehatan, kita memiliki kebutuhan minum air putih sebanyak 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter per hari.
3. Menggunakan headphone/earbud dengan volume tinggi
Tahukah kamu, penggunaan headphone/earbud dengan volume tinggi dapat menjadi penyebab kerusakan otak.
Menggunakan headphone/earbud volume tinggi dapat menghilangkan jaringan otak, terutama pada orang tua yang lebih rentan.
Hal ini karena otak harus bekerja keras agar memahami suara lain seperti klakson, orang berbicara atau lainnya.
Sehingga, saat itu otak menjadi tak dapat menyimpan apa yang kamu dengar ke dalam ingatan dengan baik.
Kebiasaan buruk ini dapat merusak pendengaran secara permanen hanya dalam 30 menit.
Baca Juga: 3 Risiko Penyakit yang Muncul Ketika Lebaran, Salah Satunya Kelelahan
Disarankan juga agar tak menyalakan volume headphone/earbud 60 persen lebih keras dari volume maksimum perangkatmu.
4. Malas bergerak
Malas bergerak dapat menjadi faktor mengurangi kebugaran serta kesehatan otak.
Jadi, semakin lama kita malas melakukan aktivitas fisik, semakin besar kemungkinan kita akan mengalami demensia.
Selain itu, bisa juga terkena diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Kamu tak harus olahraga setiap hari dengan intensitas tinggi dan cukup melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit setiap pekannya.
Jadi, itu dia berbagai kebiasaan yang jarang disadari namun bisa menjadi penyebab kerusakan otak.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar