Hal ini juga dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi hingga alzheimer.
2. Kurang minum air putih
Otak sebagian besar terdiri dari air. Untuk itu, minum air sangat penting agar tubuh tetap terhidrasi.
Selain itu, minum air putih dapat membantu otak agar berfungsi dengan efisien dan membuat kita jadi lebih energik.
Menurut Kementerian Kesehatan, kita memiliki kebutuhan minum air putih sebanyak 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter per hari.
3. Menggunakan headphone/earbud dengan volume tinggi
Tahukah kamu, penggunaan headphone/earbud dengan volume tinggi dapat menjadi penyebab kerusakan otak.
Menggunakan headphone/earbud volume tinggi dapat menghilangkan jaringan otak, terutama pada orang tua yang lebih rentan.
Hal ini karena otak harus bekerja keras agar memahami suara lain seperti klakson, orang berbicara atau lainnya.
Sehingga, saat itu otak menjadi tak dapat menyimpan apa yang kamu dengar ke dalam ingatan dengan baik.
Kebiasaan buruk ini dapat merusak pendengaran secara permanen hanya dalam 30 menit.
Baca Juga: 3 Risiko Penyakit yang Muncul Ketika Lebaran, Salah Satunya Kelelahan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar