Kenapa Liburan Terasa Berlangsung Sebentar?
Menurut laman kompas.com, holiday paradox bisa dijelaskan secara ilmiah dan erat kaitannya dengan psikologis seseorang, Kids.
Menurut Bapak Husin Alatas, dosen Biofisika dan Kompleksitas Institut Pertanian Bogor (IPB), perasaan seseorang yang melihat liburan jadi sebentar sekali merupakan tanda holiday paradox.
Ketika mengalami fenomena ini kita akan merasa aktivitas liburan yang menyenangkan berjalan lebih cepat daripada hari-hari biasanya.
Ternyata anggapan kalau liburan menyenangkan mempengaruhi produksi hormon dopamin dalam jumlah banyak di otak kita.
Inilah yang membuat kita tanpa sadar bisa sangat fokus dengan apa yang kita lakukan selama liburan, Kids.
Liburan begitu menyenangkan dan membuat kita merasa senang, memori yang kita simpan tentang liburan juga seputar itu.
Berbeda dengan rutinitas sehari-hari seperti belajar di sekolah.
Tanpa adanya sesuatu yang berkesan dan rutinitas yang hampir sama setiap hari, menyebabkan produksi dopamin kurang di hari-hari biasa.
Produksi dopamin berkaitan dengan aktivitas otak manusia.
Otak manusia punya cara yang unik untuk mempersepsikan waktu dan memprediksi jeda waktu yang terjadi.
Baca Juga: Happy Holiday: Kenapa Kita Perlu Meluangkan Waktu untuk Liburan?
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar