GridKids.id - Lebaran di Indonesia kaya akan berbagai tradisi unik.
Salah satu tradisi unik lebaran Indonesia adalah tradisi mudik.
Sampai saat ini, masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong mudik mendekati lebaran.
Meski mudik identik juga dengan penuh sesak dan kemacetan dan makan waktu.
Tradisi mudik juga dilakukan di negara-negara lain sepeti Malaysia, Bangladesh, juga Cina.
Menurut buku berjudul Tradisi Perayaan Idulfitri di Indonesia buatan Redaksi Plus (2022), ada beberapa tradisi lebaran di Indonesia yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
Tradisi Perayaan Idulfitri di Indonesia
1. Membakar Ilo Sanggari
Tradisi lebaran ini diselenggarakan di Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Ilo sanggari adalah lentera yang dibuat dari bambu dan dililit minyak biji jarak.
Masyarakat Dompu akan memasang lentera di sekeliling rumah lalu dibakar dan dinyalakan.
Baca Juga: 8 Rutinitas Idulfitri yang Dilakukan Masyarakat Indonesia, Apa Saja?
Penduduk setempat percaya dengan menyalakan lentera, malaikat, dan roh leluhur akan datang dan memberikan berkah serta rezeki di hari Idulfitri.
2. Festival Tumbilotohe
Di Gorontalo menggelar Festival Tumbilotohe sejak tiga malam terakhir menjelang Idulfitri.
Tumbilotohe berasal dari kata tumbilo yang berarti pasang dan tohe yang artinya lampu.
Lampu yang digunakan adalah lampu minyak tanah, sekarang juga mulai banyak menggunakan lampu listrik.
Lampu yang dipasang hadir dalam berbagai bentuk dan warna.
Lampu dipasang tak hanya di rumah, melainkan di kantor, masjid, juga kawasan sawah.
Tradisi ini sudah dilakukan sejak abad XV silam dan terus bertahan hingga saat ini dan makin tenar kini.
3. Karnaval Topeng Muarojambi
Di Jambi, ada tradisi karnaval topeng Muarojambi.
Para peserta karnaval akan memakai topeng dan berkeliling kampung dan desa dengan diiingi musik tradisional.
Baca Juga: Lebaran Orde Baru: Tradisi Hari Raya yang Lekat di Memori
Topeng-topeng tersebut dari kayu, kulit kayu, ijuk, batok kelapa, kain, dan lain sebagainya.
Arak-arakan karnaval ini akan dimulai dari tokoh berkarakter seram, lalu diikuti yang berkarakter baik.
Tradisi ini menggambarkan cerita pengusiran makhluk halimunan keluar dari kampung supaya enggak mengganggu kesucian bulan Ramadan.
4. Tradisi Rampak Beduk
Rampak adalah bunyi-bunyian, sedangkan beduk dibunyikan dengan cara ditabuh bersamaan.
Suara beduk akan menghentak dan membangkitkan semangat.
Tradisi ini biasanya akan dibarengi dengan suara takbir di Masjid dan Musala.
5. Tradisi Petasan, Meriam Bambu, dan Kembang Api
Di Indonesia, tradisi ini sering dilakukan bersamaan saat malam Takbiran menjelang lebaran tiba.
Banyak masyarakat yang melakukannya dengan berbagai alat, berupa meriam bambu, petasan teko dan sejenisnya.
Walau bunyi petasan atau meriam bambu akan sangat meriah, tapi tetap rawan kecelakaan kalau enggak hati-hati.
Baca Juga: Makan Bersama hingga Lempar Telur, Ini 6 Momen Perayaan Idulfitri di Berbagai Negara
Selain bunyi petasan, kembang api pun menyemarakkan malam takbiran di Indonesia.
6. Tradisi Takbir Keliling
Takbir merupakan seruan atau ucapan Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Takbir keliling biasanya dilakukan dengan berpawai atau mengadakan arak-arakan keliling kota sambil melantunkan takbir.
Hal ini dilakukan menjelang Idulfitri dan Iduladha.
Tradisi ini menjadi salah satu tradisi yang masih dilakukan di semua wilayah Indonesia.
7. Ziarah Kubur
Ziarah adalah kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia, seperti makam.
Ziarah kubur adalah tradisi tahunan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat kita selepas Salat Idulfitri.
Itulah tadi beberapa tradisi Idulfitri yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa daerah Indonesia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar