GridKids.id - Gempa bumi yang berkekuatan di atas 7,5 SR dapat meruntuhkan banyak bangunan.
Lantas, bagaimana proses terjadinya gempa bumi?
Proses terjadinya gempa bumi melibatkan beberapa tahapan yang penting untuk dipahami, yaitu:
Energi untuk gempa bumi berasal dari gerakan lempeng tektonik di dalam mantel bumi.
Lempeng-lempeng ini bergerak karena adanya gaya dorong dari dalam bumi, yang disebabkan oleh panas dari inti bumi yang menyebabkan pergerakan konveksi.
Ketika tekanan dari gerakan lempeng tektonik mencapai batas tertentu, batuan di sekitar zona tersebut akan pecah atau retak. Pecahan batuan ini disebut sebagai sumber gempa.
Baca Juga: Bagaimana Cara Jepang Mengatasi Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Saat batuan pecah, energi yang tersimpan dalam bentuk tegangan elastis dilepaskan dalam bentuk gelombang gempa.
Gelombang ini menyebar keluar dari sumber gempa ke segala arah di sekitarnya.
Gelombang gempa dapat merambat melalui kerak bumi baik secara langsung (gelombang primer atau P) maupun melalui permukaan bumi (gelombang permukaan).
Gelombang P lebih cepat tapi lebih lemah, sementara gelombang permukaan lebih lambat tapi lebih merusak.
Ketika gelombang gempa mencapai permukaan bumi, mereka direkam oleh seismometer atau alat perekam gempa lainnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
Komentar