GridKids.id - Rabu (3/4/2024) pagi ini, terjadi gempa bumi berkekuatan 7,2 SR di Taiwan, Kids.
Gempa bumi yang dahsyat ini mampu merobohkan bangunan-bangunan tinggi hingga memicu pemadaman listrik di beberapa wilayahnya.
Tak hanya berdampak pada Taiwan, gempa bumi dangkal ini juga memicu peringatan tsunami di kawasan pantai barat daya Jepang.
Selain berdampak pada Jepang, gempa bumi di Taiwan juga memicu peringatan tsunami di negara Asia Tenggara yaitu Filipina.
Wah, kalau Filipina yang dekat dengan Indonesia ada peringatan tsunami, bagaimana dengan kita, ya?
Dilansir dari laman kompas.com, menurut Bapak Daryono selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG memastikan kalau gempa Taiwan enggak membawa dampak di wilayah Indonesia.
Pernyataan ini sekaligus mengukuhkan agar enggak menyebar berita-berita hoax yang memicu kepanikan di tengah masyarakat.
Lebih lanjut lagi, Bapak Daryono menjelaskan kalau gempa 7,2 SR yang terjadi di Taiwan adalah gempa bumi dangkal karena aktivitas subduksi lempeng di Palung Ryukyu.
Lalu, apa saja sih jenis-jenis gempa bumi berdasarkan kedalamannya?
Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamannya
1. Gempa bumi Dangkal
Baca Juga: Cara Jepang Bersahabat dengan Gempa Bumi, Materi IPAS Kelas 6 SD
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang kedalaman titik gempanya kurang dari 50 km dari permukaan bumi.
Gempa jenis ini sering terjadi di Indonesia dan terpencar lokasinya di sepanjang sesar dan patahan yang aktif.
Jenis gempa satu ini disebut lebih merusak daripada gempa bumi dalam.
Jadi, makin dangkal dan dekat dengan permukaan Bumi maka tingkat kerusakannya akan makin parah, Kids.
Lokasi gempa yang makin dekat dengan permukaan Bumi membuat energi gelombangnya lebih besar dan terasa efeknya.
2. Gempa bumi Menengah
Jenis gempa bumi ini titik lokasi gempanya ada di kedalaman antara 50 km-300 km di bawah permukaan Bumi.
Jenis gempa Bumi ini juga terjadi di Indonesia, lokasinya terbentang dari sumatera Barat, jawa Selatan, kawasan Nusa Tenggara, bahkan sampai menjangkau Filipina.
Jika kedalamannya kurang dari 150 km maka masih ada kemungkinan ada kerusakan yang terjadi di daratan.
3. Gempa bumi Dalam
Gempa bumi ini titik lokasi gempanya ada di kedalaman lebih dari 300 km di bawah permukaan Bumi.
Baca Juga: 7 Kawasan atau Zona Rawan Gempa Bumi di Dunia, Tak Hanya Asia Tenggara
Jenis gempa ini di Indonesia biasanya berlokasi di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Sulawesi.
Terjadi di kedalaman yang sangat jauh dari permukaan Bumi membuat gempa ini enggak membahayakan.
Itulah tadi penjelasan tentang jenis-jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman titik gempa atau hiposenternya.
Pertanyaan: |
Kenapa gempa bumi dangkal jauh lebih merusak daripada gempa dalam? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar