GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang tanaman palawija?
Palawija merupakan bahan pangan alternatif untuk dikonsumsi ketika musim kemarau yang kering.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), palawija adalah tanaman selain padi yang biasa ditanam di sawah atau di ladang.
Istilah palawija disebut berasal dari kosa kata bahasa Sansekerta yaitu 'phaladwija' yang berarti tanaman kedua.
Jadi, bisa dianggap tanaman palawija jadi hasil panen kedua selain padi sebagai tanaman pokok masyarakat.
Nah, istilah palawija lalu populer dan banyak dikenal oleh para petani pulau Jawa untuk menyebutkan tanaman pertanian selain padi.
Beberapa contoh tanaman palawija misalnya jagung, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, juga ubi jalar.
Di Indonesia, padi dan palawija jadi tanaman pangan yang dibudidayakan oleh para petani.
Umumnya tanaman palawija akan ditaman ketika musim kemarau.
Selain itu, tanaman palawija akan ditanami di lahan yang kering.
Jadi, ketika sebuah lahan enggak bisa ditanami padi selama kemarau, biasanya akan dialihkan jadi lahan tanaman palawija.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Tanaman Palawija? Inilah Contoh dan Manfaatnya
Keuntungan Menanam Tanaman Palawija
Pasca musim panen, lahan pertanian bisa ditanami tanaman palawija.
Nyatanya palawija juga berperan penting dalam upaya mencukupi kebutuhan pangan di negara kita, lo, Kids.
Dilansir dari laman katadata.co.id, produksi tanaman pangan nasional kita tumbuh di 2021 lalu.
Indeks produksi tanaman pangan atau palawija naik ketika produksi padi menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
Palawija adalah tanaman yang punya banyak manfaat dan kegunaan tak hanya bagi manusia tapi juga bagi hewan ternak.
Ada juga tanaman palawija yang diolah menjadi bahan baku industri.
Tanaman palawija adalah tanaman-tanaman pangan yang sifatnya semusim atau hanya bisa dipanen dalam satu waktu saja.
Beberapa contohnya termasuk tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian.
Di Indonesia ada beberapa jenis tanaman palawija yang umum ditanam dan dibudidayakan masyarakat, yaitu: kacang tanah, kacang panjang, kedelai, jagung, sorgum, mentimun, oyong, singkong, kentang, ubi jalar, gembili, talas, hingga wortel.
Budidaya tanaman palawija tak hanya bisa mengisi kekosongan lahan tapi juga bisa menambah pendapatan petani, Kids.
Baca Juga: 13 Fakta Ilmiah Jagung, Pangan Alternatif Pengganti Nasi yang Kaya Serat
Bagi kondisi alam sekitar, penanaman tanaman palawija juga bias menjaga tingkat keasaman tanah, lo.
Lahan yang hanya ditanami satu jenis tanaman saja bisa mengalami ketidakseimbangan unsur H+ (Hidron) dan OH-(Hidroksida).
Selain itu, budidaya tanaman palawija juga enggak begitu sulit karena enggak perlu pengairan dan tahan menghadapi situasi kering di musim kemarau.
Pertanyaan: |
Kenapa tanaman palawija disebut sebagai tanaman kedua? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar