Selain lampu, para peneliti juga melakukan eksperimen lain yang berkaitan dengan kualitas tidur astronaut.
Eksperimen ini disebut Sleep in Orbit yang mengembangkan alat pengukur kecil di bagian telinga yang tampilannya mirip earphone.
Fungsinya untuk menganalisis aktivitas otak astronot sepanjang malam untuk melihat juga kualitas tidurnya.
Tanpa gravitasi, para astronaut enggak bisa berbaring bebas di atas alas tidur seperti ketika berada di Bumi.
Para astronaut akan tidur dalam kantong tidur seperti sedang diikat supaya enggak melayang selama mereka tidur.
Sama seperti di Bumi, astronaut juga tidur selama 8 jam di stasiun luar angkasa. Unik ya?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar