GridKids.id - Tantrum bisa datang dalam berbagai bentuk kondisi. Tantrum sering terjadi pada anak berusia 1-4 tahun.
Tantrum adalah reaksi emosional yang kuat dan mendadak, biasanya terjadi ketika anak merasa frustrasi, marah, atau tak dapat mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata.
Biasanya tantrum disebabkan karena anak masih berada pada tahap awal perkembangan sosial, emosional, dan bahasa.
Namun, ada penyebab lain dapat membuat anak tantrum, lo. Melansir dari Kompas.com, makanan tertentu bisa membuat anak tantrum.
Salah satu makanan penyebab anak tantrum yaitu camilan manis atau yang mengandung banyak gula.
Sebelum menyimak daftar makanan penyebab tantrum pada anak. Yuk, ketahui dahulu gejala-gejalanya berikut ini:
Gejala Anak Tantrum
Berikut adalah beberapa gejala anak tantrum, antara lain:
1. Anak sulit berkomunikasi terutama saat menyampaikan keinginannya.
2. Anak berteriak atau meninggikan suaranya.
3. Melakukan tindakan fisik, memukul meja hingga berusah memukul orang lain.
Baca Juga: 10 Cara Memilih Jajanan untuk Anak yang Aman dan Sehat untuk Tubuh
4. Emosi anak meledak saat diajak komunikasi.
Makanan Penyebab Tantrum
Ada makanan tertentu yang bila dikonsumsi anak bisa menjadi pemicu tantrum, antara lain:
1. Gula
Kandungan gula banyak terdapat pada makanan dan minum anak, seperti permen, biskuit, susu hingga botol jus buah.
Tak hanya itu, kita sering menempukan kandungan gula dalam saus tomat, mayones, sereal, yogurt yang berpotensi dikonsumsi anak.
Karenanya itu, bisa menyebabkan anak tantrum karena kenaikan kadar gula darah yang memicu perilaku hiperaktif, frustasi, dan kemarahan.
Selain itu, makanan yang mengandung gula dapat menyebabkan anak jadi mudah lapar sehingga ingin kembali mengonsumsinya.
Itu sebabnya, orangtua perlu cermat dalam memilih menu makanan, termasuk camilan untuk anak.
2. Makanan dengan warna buatan
Makanan yang mengandung warna buatan bisa memicu terjadinya tantrum pada anak.
Baca Juga: Apa Saja Tanda Anak Punya Kecerdasan Emosional Tinggi? #AkuBacaAkuTahu
Pasalnya, makanan yang mengandung warna buatan dapat membuat menjadi hiperaktif, ADHD, kecemasan, dan hingga depresi.
3. Produk susu
Produk susu seperti susu segar, krimer kental manis, yoghurt, dan keju juga dapat menjadi penyebab anak tantrum.
Dengan mengonsumsi produk susu, anak bisa mengalami intoleransi laktosa sehingga mengalami gangguan pencernaan atau masalah kesehatan lainnya.
4. Bahan Tambahan Pangan
Makanan siap saji biasanya menjadi makanan favorit anak-anak. Peran orang tua harus membatasi makanan cepat saji tersebut.
Pasalnya, makanan cepat saji saji bisa menyebabkan perubahan perilaku pada anak.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,HaloDoc |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar