GridKids.id - Kids, pada artikel ini kita akan mencari tahu tentang bentuk adaptasi bencana.
Yap, berdasarkan materi Geografi kelas XI SMA, kita akan membahas tentang bentuk adaptasi angin puting beliung.
Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang yang bergerak secara vertikal dengan kecepatan mencapai 120 kilometer per jam.
Puting beliung bersifat merusak hingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, serta dampak psikologis.
Karakteristik angin puting beliung adalah berputar dengan kecepatan tinggi hingga 120 kilometer per jam.
Adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan dalam suatu sistem cuaca dapat menyebabkan angin puting beliung.
Selain itu, pegunungan dan lembah dapat memengaruhi arah dan kecepatan angin puting beliung.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja bentuk adaptasi bencana angin puting beliung.
Bentuk Adaptasi Angin Puting Beliung
Angin puting beliung dengan kekuatannya yang destruktif menjadi salah satu bencana alam yang patut diwaspadai.
Adaptasi menjadi kunci untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana ini.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: 4 Bentuk Adaptasi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
Berikut ini merupakan bentuk adaptasi angin puting beliung, antara lain:
1. Memperkuat struktur bangunan dengan pondasi yang kokoh, atap yang tahan angin, dan jendela yang kuat.
2. Menanam pohon rindang, membangun tembok penahan angin, dan memasang jaring pengaman.
3. Mendirikan tempat berlindung yang kokoh dan mudah diakses di area rawan bencana.
4. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya angin puting beliung, tanda-tanda peringatan, dan langkah-langkah evakuasi.
5. Membangun sistem peringatan dini yang efektif untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi terjadinya angin puting beliung.
6. Menyusun rencana evakuasi yang jelas dan terstruktur, serta melatih masyarakat untuk melakukan evakuasi dengan aman dan tertib.
7. Melakukan simulasi dan latihan tanggap bencana secara berkala untuk meningkatkan kesigapan masyarakat.
8. Meningkatkan kerjasama antar masyarakat dan pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan bencana.
9. Menyediakan bantuan sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang terkena dampak bencana.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: Seperti Apa Bentuk Adaptasi Bencana Kekeringan?
10. Memberikan akses yang mudah bagi masyarakat terhadap informasi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk pemulihan pasca bencana.
Di bawah ini adalah tanda-tanda terjadinya angin puting beliung, yaitu:
1. Langit berwarna gelap dan berawan tebal.
2. Udara terasa panas dan lembap.
3. Angin bertiup kencang dan berubah arah secara tiba-tiba.
4. Terdengar suara gemuruh seperti kereta api.
Demikianlah informasi tentang bentuk-bentuk adaptasi bencana angin puting beliung.
Pertanyaan: Apa penyebab terjadinya angin puting beliung? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar