GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu cara penulisan tanda baca titik dua?
Saat membaca sebuah artikel maupun buku, kita biasanya menemukan tanda baca titik dua dan titik dua koma.
Namun, apakah penulisan titik dua menggunakan spasi atau tidak?
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) menyusun penggunaan titik dua dan kaidah penulisannya, Kids.
Tapi, PUEBI tak secara spesifik menjelaskan spasi pada titik dua. Untuk itu, kita bisa menggolongkan penggunaan spasi berdasarkan penggunaan titik dua.
Agar kamu lebih memahaminya, berikut adalah penjelasan lengkapnya!
Cara Penulisan Tanda Baca Titik Dua
Titik dua selalu berada di antara satu kata dengan kata lainnya. Tanda titik dua umumnya melekat pada kata yang lebih dulu tanpa ada spasi, dan kata berikutnya menggunakan spasi.
Penulisan titik dua yang melekat pada kata sebelumnya ada pada kaidah penulisan, seperti:
1. Titik dua yang dipakai dalam judul dan anak judul suatu karangan.
2. Titik dua yang dipakai sebagai penanda ayat dalam kitab suci.
Baca Juga: Cara dan Contoh Penulisan Kata Sandang Si dan Sang dalam Bahasa Indonesia
3. Titik dua yang dipakai pada akhir pernyataan diikuti perincian.
4. Titik dua yang dipakai pada akhir dari suatu pernyataan lengkap. Namun titik dua tak dipakai bila perincian tersebut merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
5. Titik dua yang dipakai dalam daftar pustaka, tepatnya di antara nama kota dan penerbit.
6. Titik dua yang dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman.
Contoh Penulisan Menggunakan Tanda Baca Titik Dua
Berikut adalah beberapa contoh menggunakan tanda baca titik dua:
- Linda Christanty, Jangan Tulis Kami Teroris (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2011), hlm. 52.
- Matius 5:7-11
- Daftar belanja hari ini: tempe, tahu, cabe merah besar, cabe rawit, bawang putih, dan kecap.
- Damono, Sapardi Djoko. 2016. Bilang Begini, Maksudnya Begitu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Dapur Media: Antologi Liputan Media di Indonesia.
Baca Juga: Kenapa Karya Sastra Puisi Banyak Menggunakan Majas? Ini Penjelasannya
Terdapat penulisan titik dua yang menggunakan spasi sebelum dan sesudah kata yang mengapitnya.
Nah, spasi yang digunakan pada kata tersebut dapat ditulis lebih dari satu dan berfungsi untuk merapikan tata letak penulisan.
Untuk kata setelah titik dua, jaraknya satu spasi. Penulisan ini berlaku untuk kaidah penulisan tanda titik dua, seperti:
- Titik dua digunakan sesudah kata ungkapan yang memerlukan penjelasan dan detail, contohnya:
Nama: Dimas Anggara
Tempat, tanggal lahir : Maluku, 25 Agustus 1993
- Titik dua digunakan dalam dialog naskah drama. Tanda titik dua digunakan dalam naskah drama sesudah nama yang menunjukkan tokoh atau pelaku dalam percakapan. Contohnya:
Diandra: “Apakah kamu sudah makan?”
Sisil: “Belum”
Nah, itu dia penjelasan tentang cara penulisan yang menggunakan tanda baca titik dua.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar