Makanan olahan, seperti makanan cepat saji dan makanan yang digoreng, cenderung tinggi kalori dan lemak jenuh dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut.
5. Makan dalam porsi yang berlebihan
Mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih besar dari yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan penimbunan lemak di perut.
6. Kurangnya aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut dan mengurangi metabolisme tubuh.
7. Tak mencukupi kebutuhan hidrasi
Kekurangan cairan atau dehidrasi sering disalahartikan sebagai rasa lapar sehingga orang tergoda untuk menyantap camilan atau konsumsi makanan berlebihan dan membuat menjadi buncit.
Padahal, kondisi tersebut sebenarnya disebabkan karena tubuh membutuhkan asupan cairan.
8. Kurang konsumsi protein
Kebiasaan selanjutnya yang membuat perut buncit adalah kurang mengonsumsi protein.
Protein merupakan makronutrien yang paling mengenyangkan. Kurang mengonsumsi sumber protein bisa menyebabkan seseorang ingin mengonsumsi camilan atau makanan manis untuk meredakan rasa lapar yang sering muncul.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan yang Disebabkan Perut Buncit, Salah Satunya Hepatitis
Namun demikian untuk mengurangi perut buncit, penting untuk memperbaiki pola makan dengan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana, meningkatkan asupan serat, serta mengonsumsi makanan berserat tinggi.
Nah, itulah penjelasan mengenai kebiasaan makan yang dapat menyebabkan perut buncit.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar