GridKids.id - Salah satu keunikan orang Mesir Kuno adalah berkaitan dengan hewan suci.
Nah, diketahui bahwa orang Mesir kuno menyembah banyak hewan selama ribuan tahun.
Banyak dewa-dewi Mesir kuno digambarkan berkepala hewan, seperti Bastet (dewi kucing), Horus (dewa elang), dan Thoth (dewa ibis).
Hewan-hewan tertentu, seperti kucing, ibis, dan babon, sering dibalsam dan dikuburkan bersama orang yang meninggal.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka diyakini memiliki peran penting dalam kehidupan setelah kematian.
Penghormatan orang Mesir kuno terhadap hewan merupakan bagian penting dari budaya dan kepercayaan mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang erat dengan alam dan hewan-hewan di sekitarnya.
Tahukah kamu? Hewan dihormati karena berbagai alasan ya, Kids.
Salah satunya anjing yang dihargai karena kemampuannya dalam melindungi dan berburu, tetapi kucing dianggap sebagai yang paling istimewa.
Orang Mesir percaya bahwa kucing adalah makhluk ajaib yang mampu membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Untuk menghormati hewan peliharaan berharga ini, pemilik akan mendandani mereka dengan perhiasan dan memberi mereka makanan yang pantas untuk bangsawan.
Baca Juga: Berusia hingga Ribuan Tahun, Kenapa Mumi Mesir Kuno Bisa Awet? #AkubacaAkuTahu
Ketika kucing-kucing itu mati, mereka akan dimumikan. Sebagai tanda berkabung, para pemilik kucing mencukur alisnya dan terus berduka hingga alisnya tumbuh kembali.
Bahkan, seni dari Mesir kuno juga menampilkan patung dan lukisan berbagai jenis kucing ya, Kids.
Kucing begitu istimewa sehingga siapa pun yang menyakitinya bahkan secara enggak sengaja, akan dijatuhi hukuman mati.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja alasan orang Mesir Kuno begitu menghormati kucing, ya!
1. Dewi Bastet
Orang Mesir Kuno menyembah dewi Bastet yang digambarkan sebagai wanita dengan kepala kucing.
Bastet melambangkan banyak hal positif, termasuk cinta, kesuburan, perlindungan, dan kesehatan.
Kucing dianggap sebagai perwujudan fisik Bastet di Bumi dan karenanya mereka dihormati sebagai manifestasi dewi.
Orang Mesir Kuno memelihara kucing di kuil-kuil Bastet serta dirawat dengan baik dan dimanjakan.
2. Pengendali Hama
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Kairo, Ibu Kota Mesir yang Dijuluki Sebagai Kota Seribu Menara
Kucing adalah pemburu alami yang ulung dan mereka memainkan peran penting dalam melindungi panen dan persediaan makanan dari hama seperti tikus dan ular.
Kemampuan mereka dalam mengendalikan hama sangatlah penting bagi masyarakat Mesir Kuno yang bergantung pada pertanian sebagai sumber makanan utama.
Kucing dianggap sebagai pelindung rumah dan keluarga dari bahaya dan penyakit.
3. Simbol keanggunan dan kekuatan
Orang Mesir Kuno mengagumi kucing karena keanggunan, kelincahan, dan kekuatannya.
Mereka melihat kucing sebagai perwujudan sifat-sifat positif seperti kemandirian, keberanian, dan ketajaman.
Kucing sering digambarkan dalam seni dan hieroglif Mesir Kuno, melambangkan kekuatan dan kemakmuran.
4. Kaitan dengan dunia mistis
Orang Mesir Kuno percaya bahwa kucing memiliki kemampuan untuk melihat dunia roh dan berkomunikasi dengan dewa-dewa.
Mata kucing yang berkilau di malam hari dianggap sebagai jendela ke dunia lain. Kucing sering dilibatkan dalam ritual keagamaan dan upacara mistis.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja alasan kucing begitu dihormati orang Mesir Kuno.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id,kids.nationalgeographic.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar