GridKids.id - Kenapa burung gereja tak boleh dipelihara, Kids?
Burung gereja atau burung pingai ini termasuk jenis burung yang mudah ditemukan di sekitar.
Bernama latin Passer domesticus, burung gereja termasuk burung liar yang paling jinak dibanding jenis lainnya, ya.
Burung gereja dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia serta biasanya hingga di dahan pohon, atap rumah, hingga di tiang listrik.
Berbadan mungil, berwarna coklat, dan suaranya lucu membuat burung gereja mudah dikenali.
Burung gereja memiliki suara yang terdengar seperti nada ocehan yang sangat cepat dan ramai.
Tahukah kamu? Burung gereja bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari benua Afrika.
Burung gereja tersebar di benua Eropa, Asia, dan Australia yang memiliki iklim sedang.
Untuk mengetahui alasan kenapa burung gereja tak boleh dipelihara, simak informasi berikut ini.
Alasan Burung Gereja Tak Boleh Dipelihara
1. Kesejahteraan Burung
Baca Juga: Bagaimana Cara Burung Bertahan Hidup saat Musim Dingin? #AkuBacaAkuTahu
Burung gereja secara alamiah adalah makhluk liar yang cenderung hidup bebas di alam.
Memelihara burung gereja dalam lingkungan yang terbatas seperti kandang atau sangkar dapat memberikan dampak negatif pada kesejahteraan mereka.
Burung-burung ini memiliki kebiasaan terbang jauh dan mencari makanan dengan menjelajahi wilayah luas.
Membatasi gerakan mereka dalam ruang yang terbatas dapat menyebabkan stres dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
2. Kehilangan Insting Alami
Memelihara burung gereja di dalam rumah dapat menyebabkan kehilangan insting alami mereka untuk mencari makan dan bersosialisasi dengan sesama burung.
Hal ini dapat memengaruhi keseimbangan psikologis dan perilaku burung, mengakibatkan perubahan pada sifat alami mereka.
3. Pertimbangan Keberlanjutan
Memelihara burung gereja sebagai hewan peliharaan dapat mengancam populasi burung ini di alam liar.
Jika banyak orang memilih untuk memelihara burung gereja, hal ini dapat mengurangi populasi burung tersebut di lingkungan alaminya.
Baca Juga: Jadi Simbol Nasional Amerika Serikat, Ini 5 Keistimewaan Burung Elang Botak
Keberlanjutan spesies ini perlu dipertimbangkan untuk menjaga ekosistem yang seimbang.
4. Dampak Lingkungan
Mempelihara burung gereja di dalam ruangan juga dapat memiliki dampak pada lingkungan sekitar.
Sisa makanan, kotoran, dan bulu burung dapat menciptakan masalah sanitasi dan kebersihan di rumah, serta dapat menjadi sumber potensial alergen.
5. Risiko Penularan Penyakit
Tahukah kamu? Salah satu alasan burung gereja tak boleh dipelihara adalah risiko penularan penyakit.
Ketika dipelihara dalam jumlah besar, mereka berisiko menularkan penyakit.
Burung mungil ini sering berinteraksi dengan beragam jenis makanan di lingkungan perkotaan.
Maka dari itu, hal ini membuat mereka rentan terhadap penyakit yang dapat ditularkan pada manusia.
Salah satunya adalah salmonellosis yang dapat disebabkan oleh kontak dengan kotoran burung gereja yang terkontaminasi.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, alasan burung gereja tak boleh dipelihara.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | RimbaKita.com,Inews.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar