GridKids.id - Selain jajaran kuliner dan pentas barongsai, perayaan Imlek juga identik dengan petasan yang meriah dan pekak di telinga.
Tahukah kamu petasan yang begitu bising dan nyaring ternyata dipercaya punya manfaat untuk mengusir roh jahat, Kids?
Dalam sejarahnya, dulunya di China batang bambu akan dibakar untuk membuat ledakan kecil yang ampuh mengusir roh jahat.
Inilah yang membuat petasan dalam bahasa Mandarin disebut dengan nama baozhu.
Petasan jadi pelengkap perayaan Imlek berawal dari temuan bubuk mesiu pada era Dinasti Tang di abad 7-10 M silam.
Berbeda dengan bentuknya yang mirip tabung saat ini dulunya petasan mirip belerang yang dibungkus dalam kertas dan baru disulut.
Masyarakat Tionghoa percaya kalau di alam semesta ada energi baik dan energi buruk.
Energi baik dikenal dengan istilah shen (roh yang baik) sedangkan energi negatif dinamai gui (roh jahat).
Ketika manusia membunyikan suara yang gaduh dengan petasan, dipercaya roh-roh jahat akan kabur dengan sendirinya.
Lalu, seperti apa asal mula tradisi membunyikan petasan pada perayaan tahun baru Cina atau Imlek ini?
Yuk, simak bersama uraian penjelasannya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Tradisi Tuan Nian Fan, Makan Malam Bersama Keluarga Menyambut Imlek
Asal Mula Tradisi Membunyikan Petasan Ketika Imlek
Sebuah kisah legenda Cina menceritakan keberadaan monster bernama Nian yang suka memakan penduduk desa.
Biasanya Nian akan keluar dan memburu mangsa juga menghancurkan rumah penduduk tiap malam tahun baru.
Penduduk desa yang ketakutan mencari cara untuk menakut-nakuti Nian, yaitu dengan membakar bambu kering yang akan menimbulkan suara ledakan yang bising.
Sejak itu, penduduk selalu menyalakan petasan untuk menyambut tahun baru dan kebiasaan itu terus bertahan sampai hari ini.
Tak hanya ketika Imlek, petasan juga hampir selalu hadir dalam perayaan tahun baru yang meriah tiap 1 januari.
Dilansir dari laman trenasia.com, petasan yang dinyalakan ketika Imlek enggak bisa dibunyikan sembarangan tapi ada waktu-waktu tertentunya, lo.
Ketika kumpul bersama dengan banyak anggota keluarga petasan akan dinyalakan untuk mengundang leluhur mereka agar bergabung dalam perayaan.
Selain itu, petasan juga akan dibunyikan tengah malam ketika pergantian ke tahun yang baru.
Biasanya setelah makan malam bersama keluarga, semuanya akan begadang sampai tengah malam untuk menyalakan petasan dan kembang api.
Selain malam hari, di beberapa daerah juga akan menyalakan petasan ketika pagi hari tepatnya ketika mereka membuka pintu rumah.
Baca Juga: 12 Fakta Menarik Yu Sheng, Salad Segar Khas Imlek Simbol Keberuntungan
Kebiasaan ini jadi lambang harapan untuk mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun yang baru.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar