GridKids.id - Apa saja pemicu pembusukan pada buah naga, ya?
Buah naga adalah sejenis buah yang berasal dari kaktus yang disebut Hylocereus. Buah ini juga dikenal dengan nama pitaya atau dragon fruit dalam bahasa Inggris.
Buah naga memiliki ciri khas kulit yang bersisik mirip dengan naga, dan dagingnya berwarna putih atau merah dengan biji kecil yang bisa dimakan.
Buah naga biasanya memiliki rasa yang manis dan sedikit renyah.
Ada dua varietas utama buah naga, yaitu buah naga putih (dengan daging putih) dan buah naga merah (dengan daging merah).
Baik daging putih maupun merah sama-sama lezat dan bisa dinikmati segar atau digunakan dalam berbagai hidangan, jus, atau campuran buah.
Buah naga juga dikenal karena kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk serat, vitamin C, vitamin B, besi, fosfor, dan antioksidan.
Selain itu, buah naga dianggap sebagai buah yang rendah kalori dan bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Mulai dari mendukung sistem pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memberikan energi.
Tahukah kamu? Menyimpan buah naga enggak boleh asal karena bisa enggak bertahan lama dan memicu pembusukan.
Sebaiknya jangan mencuci buah naga sebelum menyimpannya, ya, Kids.
Baca Juga: Cara Menyimpan Buah Naga Agar Awet Berbulan-bulan, Sudah Tahu?
Kelembapan bisa memicu pertumbuhan jamur, dan kelembapan yang tersisa pada kulit buah dapat menyebabkan pembusukan lebih cepat.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu pemicu buah naga mengalami pembusukan saat disimpan, simak informasi di bawah ini.
Pemicu Pembusukan pada Buah Naga
1. Kelembapan Berlebihan
Buah naga yang disimpan dalam lingkungan yang terlalu lembap menjadi lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri.
Kelembapan yang berlebihan bisa menyebabkan permukaan buah naga menjadi basah, memberikan peluang ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang biak dan menyebabkan pembusukan.
2. Kerusakan Mekanis
Penanganan kasar atau benturan selama panen, transportasi, atau penyimpanan bisa menyebabkan kerusakan pada kulit buah naga.
Lubang kecil atau lecet bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri dan jamur, mempercepat proses pembusukan.
3. Kontaminasi Bakteri dan Jamur
Baca Juga: Selain Antioksidan, Berikut Cara Membuat Jus Buah Naga dan Stroberi
Kontaminasi oleh bakteri dan jamur bisaterjadi selama proses panen, transportasi, atau penyimpanan.
Jika buah naga terkontaminasi oleh mikroorganisme ini, mereka bisa dengan cepat berkembang biak dan menyebabkan pembusukan.
Kebersihan peralatan dan lingkungan penyimpanan menjadi kunci untuk mencegah kontaminasi ini.
4. Suhu yang Tak Sesuai
Buah naga cenderung mudah rusak ketika disimpan pada suhu yang enggak sesuai.
Terlalu panas atau terlalu dingin bisa mempercepat proses penuaan dan pembusukan.
Idealnya, buah naga sebaiknya disimpan pada suhu ruangan yang stabil atau di dalam kulkas jika sudah dipotong.
5. Terkena Sinar Matahari Langsung dan Kematangan
Paparan langsung terhadap sinar matahari bisa mempercepat penuaan dan pembusukan buah naga.
Ini bisa terjadi saat buah naga dibiarkan terpapar sinar matahari terlalu lama, baik saat masih di pohon atau setelah panen.
Buah naga yang terlalu matang atau overripe lebih rentan terhadap pembusukan.
Proses pematangan berlebihan dapat membuat daging buah menjadi lunak dan bakteri bisa dengan mudah menyerang buah yang sudah melemah.
Sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja pemicu buah naga mudah busuk saat disimpan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar