Kontaminasi oleh bakteri dan jamur bisaterjadi selama proses panen, transportasi, atau penyimpanan.
Jika buah naga terkontaminasi oleh mikroorganisme ini, mereka bisa dengan cepat berkembang biak dan menyebabkan pembusukan.
Kebersihan peralatan dan lingkungan penyimpanan menjadi kunci untuk mencegah kontaminasi ini.
4. Suhu yang Tak Sesuai
Buah naga cenderung mudah rusak ketika disimpan pada suhu yang enggak sesuai.
Terlalu panas atau terlalu dingin bisa mempercepat proses penuaan dan pembusukan.
Idealnya, buah naga sebaiknya disimpan pada suhu ruangan yang stabil atau di dalam kulkas jika sudah dipotong.
5. Terkena Sinar Matahari Langsung dan Kematangan
Paparan langsung terhadap sinar matahari bisa mempercepat penuaan dan pembusukan buah naga.
Ini bisa terjadi saat buah naga dibiarkan terpapar sinar matahari terlalu lama, baik saat masih di pohon atau setelah panen.
Buah naga yang terlalu matang atau overripe lebih rentan terhadap pembusukan.
Proses pematangan berlebihan dapat membuat daging buah menjadi lunak dan bakteri bisa dengan mudah menyerang buah yang sudah melemah.
Sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja pemicu buah naga mudah busuk saat disimpan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar