2. Meningkatkan kesehatan usus
Prebiotik atau bakteri hidup ini mendukung kesehatan usus kita. Prebiotik ini memberi makan bakteri sehat dalam usus, dan bawang putih merupakan sumber terbaik.
Setelah tiga bulan suplementasi ekstrak bawang putih Kyolic, peserta dalam penelitian di Experimental and Therapeutic Medicine memiliki mikrobioma usus yang lebih beragam dan sehat.
Namun, kita perlu ketahui bahwa orang-orang dalam penelitian ini mengonsumsi suplemen bawang putih.
Jadi, hasilnya bisa saja berbeda bila kita mengonsumsi bawang putih dalam makanan. Meski begitu, bawang putih tak ramah bagi sistem pencernaan.
Bawang putih mengandung fruktan tinggi yang dapat memicu gejala pencernaan seperti gas dan kembung.
3. Mendukung sistem kekebalan tubuh
Peradangan kronis bisa saja membahayakan kekebalan tubuh karena berisiko mengurangi jumlah sel darah putih.
Menurut sebuah studi di tahun 2021 dalam Journal of Clinical and Translational Research, ektrak bawang putih dapat membantu mengurangi peradangan sistemik dan memulihkan kadar sel darah putih.
Hal ini disebabkan oleh allicin, senyawa yang mengandung sulfur yang ada pada bawang merah, daun bawang, dan bawang putih.
Sebuah tinjauan pada 2020 di Trends in Food Science & Technology, ditemukan bahwa bawang putih memmiliki aktivitas antivirus.
Baca Juga: 8 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Bawang Putih Secara Teratur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar