GridKids.id - Kalau mendengar kata berlian maka kamu akan membayangkan batu permata berkilau yang cantik.
Tak hanya cantik, berlian juga langka sehingga harganya sangat mahal.
Banyak perhiasan mahal di dunia yang memiliki berlian atau diamond sebagai hiasannya.
Tapi, tahukah kamu kalau ada hujan berlian di planet luar Bumi?
Yap, ternyata ada hujan berlian yang terjadi di planet raksasa es seperti Uranus dan Pluto.
Ketika mendengar kata hujan, kamu mungkin membayangkan bahwa berlian itu akan turun dari langit planet-planet itu, ya, Kids.
Nyatanya hujan berlian di planet raksasa es di tata surya diperkirakan turun lewat atmosfer seperti hujan air yang terjadi di Bumi.
Meski terdengar sulit dibayangkan, ternyata sebuah percobaan laboratorium menunjukkan kalau fenomena ini cukup umum terjadi di berbagai tempat di alam semesta.
Dilansir dari laman kompas.com, hujan berlian di Uranus dan Neptunus bisa terjadi karena situasi alami di sana.
Suhu dan tekanan udara di dua planet terjauh dari Matahari ini lebih rendah dari perkiraan.
Lalu, seperti apa proses terbentuknya hujan berlian yang jatuh di planet raksasa es tata surya?
Baca Juga: Seperti Apakah Bentuk Hujan yang Turun di Planet-Planet Luar Bumi?
Hujan Berlian di Alam Semesta
Sampai saat ini kita enggak bisa melihat langsung seperti apa lapisan dalam atmosfer di mana berlian terbentuk.
Tapi, percobaan laboratorium pernah dilakukan untuk menciptakan kondisi semirip mungkin untuk menemukan jawaban ilmiahnya.
Dari situ ditemukan kalau berlian bisa terbentuk di suhu dan tekanan yang lebih rendah, Kids.
Tak hanya terjadi di planet raksasa gas, hujan berlian juga bisa terjadi di planet gas yang ukurannya lebih kecil darri Uranus dan Neptunus ini.
Planet-planet ini enggak ditemukan di tata surya kita, sehingga bisa dibilang sebagai exoplanet.
Kembali lagi ke tema hujan berlian, fenomena alam ini menurut para peneliti bisa memengaruhi medan magnet planet raksasa es yang mengalaminya.
Berlian yang jatuh dari atmosfer planet, akan membawa gas juga es ketika turun di planet.
Kondisi itu akan membuat arus dan menggerakkan medan magnet di planet itu.
Studi yang dipublikasikan di Nature Astronomy mengungkap dengan penelitian ini tentang hujan berlian ini bisa menambah pengetahuan manusia tentang planet es.
Tak hanya planet raksasa es yang ada di tata surya kita, tapi juga planet gas yang berukuran lebih kecil yang berlokasi di luar tata surya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar