Kebiasaan Prokrastinasi Menurut Pandangan Ilmiah
Menurut beberapa peneliti yang meneliti tentang topik prokrastinasi merupakan bentuk gagal mengatur diri dengan menunda pekerjaan meski tahu akan berdampak negatif.
Profesor Psikologi dari DePaul University Chicago, Joseph Ferrari, mengungkap kalau 20% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami prokrastinasi kronis.
Sedangkan menurut Profesor Psikologi di Universitas Durham, Inggris, Fuschia Sirois, menjelaskan inti dari menunda pekerjaan adalah menghindari pekerjaan itu.
Fokusnya bukan ke tugas tapi emosi yang melekat di tugas yang seharusnya kita kerjakan.
Prokrastinasi sebenarnya enggak perlu dilakukan, karena sebenarnya seseorang ada waktu dan kesempatan untuk melakukannya.
Hanya saja, diri kita menahan untuk melakukannya karena merasa belum ketemu mood atau inspirasi yang tepat.
Ternyata kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa situasi, seperti:
1. Kesulitan mengelola emosi yang dipengaruhi kondisi korteks prefrontal dorsolateral kiri yang ada kaitannya dengan pengendalian diri.
2. Faktor genetik yang diwariskan dari orang tua
3. Pengaruh faktor lingkungan yang membuat seseorang melihat atau bertindak atau merespon sesuatu.
Baca Juga: 4 Dampak Positif Membuat To-Do-List bagi Produktivitas Sehari-Hari
Nah, itu tadi uraian penjelasan ilmiah tentang kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau prokrastinasi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar