GridKids.id - Halo, Kids, kamu masih akan membahas bersama materi Pendidikan Pancasila bersama GridKids, nih.
Setelah sebelumnya kamu sudah menyimak bersama teks bacaan berjudul 'Cerita Kakek Jati', kali ini kamu akan menyimak teks bacaan lainnya, nih.
Kali ini kamu akan membahas bersama tentang 'Keluarga Dani Pantang Menyerah'.
Teks bacaan itu ada di Buku Pendidikan Pancasila untuk SD/MI Kelas 4 SD hlm. 123-125.
Kali ini kamu akan diajak melihat dan mencontoh karakter perumus Pancasila, Kids.
Seperti apa detailnya, ya?
Keluarga Dani Pantang Menyerah
Pada musim Pandemi COVID-19 yang sulit, Bapak Dani diberhentikan dari pekerjaannya.
Dulunya Bapak Dani bekerja di pabrik, namun karena situasi yang sulit, kini Bapak Dani harus menganggur.
Meski berada di situasi yang sulit, Bapak Dani menerima kenyataan dan mencoba bangkit dan berusaha untuk keluarganya.
Bapak memutuskan u ntuk menjual donat keliling buatan Ibu.
Dani bahkan turut membantu orangtuanya dengan menawarkan diri untuk menjualnya juga di sekolah.
Baca Juga: 4 Makna Penting Peringatan Hari Sumpah Pemuda Bagi Generasi Muda
Bapak Dani terharu sekali karena anaknya mau membantu di tengah situasi yang sulit ini.
Tak hanya menjual donat di sekolah, bahkan Dani terus giat berjualan donat ke rumah-rumah sepulang sekolah.
Sorenya Dani tetap mengaji seperti biasa, dilanjutkan belajar untuk besok hari.
Bapak yang melihat Dani begitu giat bertanya apakah Dani tidak lelah dengan rutinitas padatnya.
Dani bilang kalau dia senang melakukannya.
Bapak bilang jika Dani lelah, Bapak menyarakan Dani untuk fokus belajar karena tugas berjualan bisa dilakukan oleh Bapak dan Ibunya.
Dani bilang berjualan donat membuat Dani bisa mengumpulkan uang tabungan sendiri.
Dani ingin membeli sepatu baru untuk sekolah.
Bapak yang mendengarnya jadi Bangga melihat anaknya yang pantang menyerah dan rela berkorban.
Pantang menyerah dan rela berkorban adalah karakter para perumus Pancasila yang berjuang demi tujuannya.
Tak hanya berusaha, Keluarga Dani terus berusaha dan berdoa supaya situasinya terus membaik.
Baca Juga: Mengenal Altruisme, Dorongan Hati Manusia untuk Terus Menolong Orang Lain #AkuBacaAkuTahu
Akhirnya dengan ketabahan itu, keluarga Dani berhasil melalui kehidupan dengan kondisi yang serba berkecukupan.
Bahkan Bapak sudah berhasil punya kios sendiri.
Dani juga bisa mencapai harapannya punya sepatu dari hasil tabungan sendiri.
Pertanyaan: |
Kenapa Bapak Dani memilih berjualan donat keliling buatan Ibu? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar