GridKids.id - Usus besar merupakan bagian terpenting dalam proses pencernaan manusia.
Usus besar memiliki panjang sekitar 1,5 meter. Usus besar terdiri dari serangkaian organ yang berawal dari mulut dan berakhir pada anus, yang merupakan pembukaan rektum.
Usus besar berperan dalam pembentukan dan penyimpanan tinja sebelum dikeluarkan dari tubuh. Usus besar terdiri dari beberapa bagian, yaitu kolon, rektum, dan anus.
Kolon sendiri dibagi menjadi beberapa segmen, termasuk kolon ascendens, kolon transversum, kolon descendens, dan sigmoid.
Fungsi utama dari masing-masing segmen kolon adalah mengolah sisa-sisa cairan pencernaan menjadi tinja yang lebih padat.
Selain peran fisiologisnya dalam pencernaan dan penyerapan air, usus besar juga memiliki mikroorganisme yang membantu dalam proses fermentasi beberapa sisa-sisa makanan yang tak dicerna oleh usus halus.
Mikroorganisme ini membantu dalam produksi beberapa vitamin dan asam lemak yang penting untuk kesehatan tubuh.
Apa Fungsi Usus Besar pada Manusia?
Fungsi utama usus besar adalah menyerap air dan elektrolit dari sisa-sisa pencernaan yang berasal dari usus halus.
Namun, selain itu ada beberapa fungsi lain dari usus besar, antara lain:
Baca Juga: Salah Satunya Berat Badan Menurun, Kenali 5 Tanda Awal Radang Usus
1. Penyerapan Air
Proses ini terjadi di usus besar setelah sebagian besar nutrien dan air telah diserap oleh usus halus.
Usus besar menyerap lebih banyak air dari sisa cairan pencernaan, mengubah bahan cair menjadi feses yang lebih padat.
2. Pembentukan Feses
Sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh usus halus, bersama dengan bakteri usus, dikumpulkan dan diproses di dalam usus besar untuk membentuk feses.
Feses kemudian disimpan dalam rektum sebelum dikeluarkan dari tubuh saat buang air besar.
3. Fermentasi dan Produksi Vitamin K
Bakteri usus yang hidup di usus besar membantu dalam proses fermentasi, yang menghasilkan beberapa zat yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh.
Selain itu, bakteri usus juga membantu dalam produksi beberapa vitamin, terutama vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah.
4. Pemeliharaan Keseimbangan Elektrolit
Usus besar berkontribusi dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dengan menyerap dan melepaskan ion-ion tertentu.
Baca Juga: Memproses Semua Sisa Makanan, Ini 5 Fungsi Utama Usus Besar Manusia
Ini membantu dalam mengatur tekanan osmotik dan menjaga fungsi sel-sel tubuh.
5. Penyimpanan Sementara Feses
Feses yang terbentuk di usus besar disimpan sementara dalam rektum sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air besar.
Penting untuk menjaga kesehatan usus besar melalui pola makan yang seimbang, konsumsi serat yang cukup, dan hidrasi yang baik untuk mendukung fungsi-fungsi ini.
Masalah kesehatan seperti sembelit atau gangguan usus besar lainnya dapat memengaruhi kemampuan usus besar untuk menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,HaloDoc |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar