GridKids.id - Bulan Desember seharusnya sudah memasuki musim hujan.
Namun, beberapa daerah di Indonesia masih terasa panas dan curah hujan pun rendah.
Lalu, apa yang menyebabkan cuaca kembali terasa panas, ya?
Melansir Kompas.com, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto mengatakan cuaca panas yang terjadi di bulan penghujan di Desember dipengaruhi dinamika atmosfer terutama di sekitar Selatan Ekuator.
Selain itu kondisi panas dipicu oleh Kondisi cuaca panas juga dipicu dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian besar wilayah di Jawa hingga Nusa Tenggara.
Hal lainnya, adanya kondisi El Nino menyebabkan suplai uap air dari Pasifik Tengah tak sekuat biasanya.
Lalu, apa itu El Nino?
El Nino merupakan fenomena iklim alamiah yang terjadi ketika suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik Tengah dan Timur lebih hangat dari biasanya.
Fenomena ini dapat mempengaruhi pola cuaca global dan memiliki dampak yang signifikan pada iklim di berbagai wilayah di seluruh dunia.
Selama periode El Nino, suhu air laut yang lebih tinggi dapat memicu perubahan dalam pola angin, suhu udara, dan pola hujan.
Beberapa dampak El Nino yang umum melibatkan cuaca yang lebih panas dan kering di beberapa wilayah, sementara di wilayah lain dapat terjadi banjir dan cuaca yang lebih lembab dari biasanya.
Sebaliknya, ada juga fenomena yang disebut La nina, di mana suhu permukaan air laut di wilayah yang sama menjadi lebih dingin dari biasanya.
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar