Peneliti juga menghitung bahwa hal tersebut menyebabkan penurunan jumlah karbon dioksida di atmosfer karena oksigen menyerap panas dan terurai.
Peneliti juga memperkirakan bahwa dalam satu miliar tahun, tingkat karbon dioksida menjadi sangat rendah sehingga organisme yang berfotosintesis tak akan mampu bertahan hidup.
Kepunahan massal organisme fotosintetik ini akan menjadi penyebab utama berkurangnya oksigen dalam jumlah besar.
"Penurunan oksigen sangat ekstrem. Kita berbicara tentang oksigen yang jutaan kali lebih sedikit dibandingkan yang ada saat ini," kata Reinhard.
Sementara itu, peneliti juga memperkirakan akan terjadi peningkatan metana sampai 10.000 kali lipat dari jumlah yang ada di atmosfer sekarang.
Kapan Oksigen di Bumi Akan Habis?
Saat perubahan di atmosfer Bumi terjadi, maka akan segera diikuti dengan perubahan lain yang pesat.
Perhitungan tim menunjukkan bahwa atmosfer bisa kehilangan oksigen hanya dalam waktu sekitar 1000 tahun.
Setelahnya, kehidupan di Bumi berupa mikroba. Dunia dengan banyak bakteri anaerobik dan primitif akan mengambil alih.
Selain itu, kehidupan di darat juga akan lenyap, begitu pun kehidupan di air, Kids.
Lapisan ozon yang terdiri dari oksigen akan menipis sehingga Bumi dan lautan terkena sinar ultraviolet tinggi dan panas dari Matahari.
Baca Juga: Alasan Air Bisa Membuat Besi Berkarat hingga Proses Reaksi Oksidasi
"Oksigen, dalam berbagai bentuknya, merupakan tanda biologis yang sangat penting karena sangat terkait dengan kehidupan di Bumi,” kata Natalie Allen dari Universitas Johns Hopkins di Maryland.
Jadi, itu dia penjelasan tentang kadar oksigen di Bumi yang ternyata bisa saja habis dalam ribuan tahun mendatang.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar