GridKids.id - Kids, siapa, nih, di antara kamu yang suka makan sayur?
Sayuran adalah salah satu asupan yang kaya serat, vitamin, juga mineral yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan imunitas tubuh.
Tahukah kamu kenapa kita harus mengolah sayur lebih dulu sebelum mengonsumsinya?
Sayur yang dimasak bisa mengurangi kandungan pektin yang ada di dinding sel supaya tekstur sayur jadi lebih mudah untuk kamu makan.
Sayur yang dikonsumsi tanpa dimasak biasanya akan lebih keras dan padat ketika kamu makan.
Selain memudahkan untuk dimakan, proses memasak sayuran bisa mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
Yap, kalau kamu sampai terkontaminasi bakteri maka kamu akan mengalami keracunan atau efek buruk kesehatan lainnya.
Intinya proses pengolahan sayuran bisa membantu menonaktifkan senyawa toksik atau asupan enggak bergizi yang terdapat dalam sayuran yang akan kamu santap.
Sayuran yang diolah atau dimasak lebih dulu bisa mengurangi residu pestisida yang tertinggal pada kulit atau permukaan sayur.
Kalau kamu mengonsumsi sayur yang enggak dibersihkan atau diolah dengan benar, sangat mungkin kamu mengalami keracunan pestisida yang membahayakan kesehatan tubuhmu.
Lalu, sebenarnya lebih sehat sayuran segar atau sayuran yang sudah dimasak, ya?
Baca Juga: Umum Jadi Lalapan, Berikut 5 Efek Samping Selada Kesehatan yang Kaya Serat
Sayuran Segar atau Sayuran yang Dimasak?
Proses pemasakan makanan tujuannya supaya makanan bisa lebih mudah dicerna dan meningkatkan kelezatannya.
Tapi, selama proses itu dilakukan sangat mungkin ada beberapa kandungan gizi dalam makanan yang hilang karena enggak tahan panas.
Dilansir dari laman hellosehat.com, beberapa penelitian menunjukkan kalau proses pemasakan sayuran bisa meningkatkan kadar antioksidan dalam makanan, misalnya lutein dan betakaroten.
Dalam sebuah penelitian ilmiah yang dimuat dalam Journal of Agriculturan and Food Chemistry yang riilis pada 2002, mengungkapkan wortel yang dimasak punya kandungan betakaroten yang lebih tinggi daripada wortel yang masih mentah.
Tak hanya wortel, kandungan likopen pada tomat juga lebih mudah diserap tubuh ketika tomat sudah dimasak.
Meski begitu ada juga jenis sayuran tertentu yang ketika dimasak gizi atau kandungan nutrisinya akan hilang.
Ada beberapa sayur yang punya kandungan yang lebih sensitif pada suhu panas selama proses pemasakan.
Kandungan vitamin B dan C juga termasuk yang rentan pada suhu panas dan mudah larut dalam air ketika direbus.
Beberapa penelitian ilmiah mengungkap kalau perebusan sayuran bisa mengurangi kandungan vitamin B dan C hingga lebih dari 50%.
Inilah kenapa perlu diterapkan metode masak yang tepat supaya bisa meminimalisir hilangnya nutrisi pada beragam sayuran yang diolah sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: 7 Jenis Sayuran yang Bisa Ditanam dengan Media Air di Rumah, Apa Saja?
Metode kukus dan panggang disebut lebih baik daripada metode rebusan dalam menjaga kandungan vitamin B dan C dalam sayur-mayur.
Sayuran yang lebih baik dimakan mentah, misalnya: Kol, Brokoli, Bawang Putih, Bawang Bombay.
Sedangkan berikut ini adalah sayuran yang lebih baik dikonsumsi setelah dimasak, di antaranya: tomat, wortel, kentang, jamur, dan bayam.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar