Peneliti berpendapat bahwa belalai gajah relatif primitif, namun rahang Gomphotheriida dan Amebelodontidae, yang hidup di habitat lebih terbuka, lebih beradaptasi untuk memotong tanaman yang tumbuh vertikal.
Area hidung pada tengkorak gajah purba terlihat lebih mirip gajah modern yang menunjukkan belalai mereka mampu melakukan gerakan melingkat dan menggenggam makanan.
Tetapi, perubahan lingkungan paleo dari hangat dan lembap menjadi lebih dingin, kering, dan terbuka juga memengaruhi gajah.
Gajah-gajah purba mulai menggunakan belalainya yang panjang untuk mengambil rumput.
Hal inilah yang membuat peneliti mengambil kesimpulan bahwa pencarian makan di lahan terbuka telah evolusi belalai yang kita lihat sekarang.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar