GridKids.id - Kids, kita akan membahas profil beberapa lembaga kerja sama internasional.
Sebelumnya kita sudah mempelajari tentang kerja sama internasional.
Kerja sama internasional adalah hubungan baik antara dua negara atau lebih yang memiliki kesepakatan tertentu untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Pada umumnya, negara-negara yang menjalin kerja sama merumuskan suatu perjanjian yang dilakukan dalam sebuah perundingan agar dapat memenuhi kepentingan semua pihak.
Terjadinya kerja sama internasional biasanya didorong oleh adanya keterbatasan kemampuan dari suatu negara untuk menghasilkan produk yang bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya, adanya perhatian terhadap situasi tertentu yang dapat mengancam keamanan bersama, atau adanya persamaan kepentingan terkait bidang tertentu.
Ada banyak lembaga kerja sama internasional yang berperan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, keamanan, lingkungan, dan kesehatan.
Nah, ada pun beberapa lembaga kerja sama internasional yang cukup signifikan, seperti:
1. ASEAN
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama 10 (sepuluh) negara di Asia Tenggara.
Terbentuknya ASEAN atas inisiatif lima negara pendiri pada tanggal 8 Agustus 1967 melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Kelima negara pendiri tersebut yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Baca Juga: 8 Kelebihan dan Kekurangan Kerja Sama Antarnegara ASEAN, Apa Saja?
Sesuai dengan dinamika kemajuan yang telah dicapai kelima negara pendiri, beberapa negara kemudian mulai menggabungkan diri, diawali oleh Brunei Darussalam yang pada tanggal 7 Januari 1984, kemudian Vietnam pada konferensi 29-30 Juli 1995, dan Laos serta Myanmar pada konferensi 23-28 Juli 1997, lalu Kamboja pada tanggal 30 April 1999.
2. Uni Eropa
Tahun 1993 merupakan tahun resmi terbentuknya Uni Eropa melalui penandatanganan Perjanjian yang disebut sebagai Perjanjian Maastricht.
Terbentuknya Uni Eropa telah melalui dinamika peristiwa penting dengan melalui beberapa perjanjian di tahun-tahun sebelumnya.
Setidaknya ada lima perjanjian penting sebelum Perjanjian Maastricht yang mendukung berintegrasinya negara-negara Eropa dalam sebuah federasi ekonomi dan politik yang kemudian disebut dengan Uni Eropa.
Perjanjian tersebut adalah The Treaty of Paris (1952), The Treaty of Rome (1957), Schengen Agreement (1985), Single Act Brussels (1987), dan The Treaty of Maastricht/ Treaty on European Union (1992).
Anggota dari Uni Eropa adalah seluruh masyarakat Eropa yang diwakili oleh negara-negara berdaulat. Saat ini tercatat sebanyak 27 negara anggota Uni Eropa, yakni Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, dan Swedia.
3. PBB
PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nations) didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 sebagai kelanjutan dari Piagam Atlantik yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Inggris (Winston Churcil) dan Presiden Amerika Serikat (F. D. Roosevelt) pada 14 Agustus 1941 untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga. PBB menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang sebelumnya dianggap gagal dalam usaha memelihara perdamaian internasional.
Dalam perkembangannya PBB kemudian bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan internasional. PBB hanya memiliki 51 negara anggota pada saat pertama kali didirikan dan telah bertambah hingga 193 negara pada saat ini.
Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi antarnegara mendapat tempat sebagai pengamat yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB. Secara rinci tujuan utama PBB adalah:
Baca Juga: Apa Tugas Pecalang di Bali yang Membantu Pengamanan KTT G20?
a. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
b. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan Hak Asasi Manusia.
c. Membina kerja sama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
d. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia.
e. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata di dunia.
4. G20
G-20 adalah forum kelompok gabungan dari negara-negara maju (G-7) dengan kelompok representatif negara-negara berkembang yang secara keseluruhan terdiri dari 19 negara plus Uni Eropa yang semuanya mewakili perekonomian terbesar di dunia.
The Group of Twenty atau yang biasa dikenal dengan G-20 juga merupakan forum global untuk membahas isuisu moneter internasional dengan tujuan menjaga stabilitas keuangan internasional.
Keberadaan G-20 muncul pada tahun 1999 setelah krisis moneter menimpa negara-negara Asia.
Momentum krisis moneter tersebut mendasari para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negaranegara G-7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis) untuk menyelenggarakan forum diskusi yang lebih luas untuk membahas isu moneter internasional.
G-20 bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkesinambungan dan menguntungkan semua pihak dengan mempromosikan berbagai kerja sama.
Baca Juga: 5 Dampak Positif dari Masyarakat Ekonomi ASEAN, Apa Saja?
Seluruh anggota G-20 secara kolektif mewakili sekitar 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia.
5. OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak)
Berfokus pada kerja sama di bidang energi dan minyak.
6. Interpol
Organisasi internasional untuk kerja sama kepolisian.
7. UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Fokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan pelestarian warisan budaya.
8. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)
Fokus pada isu-isu kesehatan global.
9. WTO (Organisasi Perdagangan Dunia)
Mendorong perdagangan bebas dan mengatasi hambatan perdagangan.
Baca Juga: 19 Negara Uni Eropa yang Memakai Mata Uang Euro untuk Nilai Tukar Sehari-hari
10. APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik)
Memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, kerja sama, investasi, dan pengembangan di kawasan Asia Pasifik.
Nah, itulah lembaga-lembaga yang kerja sama internasional, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kemendikbudristek |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar