GridKids.id - Nasi dan Mi adalah dua asupan karbohidrat yang umum dikonsumsi di Indonesia.
Baik nasi ataupun mi sama-sama dikonsumsi sebagai asupan makanan pokok yang tujuannya untuk mengenyangkan dan menambah energi.
Tapi, tahukah kamu mana dari kedua sajian nasi dan mi ini yang karbohidratnya lebih besar?
Baik nasi atau mi, dua duanya adalah asupan makanan yang berasal dari biji-bijian olahan yang kaya karbohidrat.
Nah, karbohidrat dalam nasi dan mi sama-sama diperlukan tubuhmu sebagai energi untuk beraktivitas sehari-hari, Kids.
Tubuhmu akan memecahkan karbohidrat menjadi gula yang nantinya jadi suntikan bahan bakar gerak atau energi untuk tubuh.
Tanpa asupan karbohidrat maka tubuh akan berubah jadi lemah dan kurang bertenaga, Kids.
Meski begitu, kamu enggak disarankan untuk makan nasi dan mi di waktu bersamaan, Kids.
Lebih baik jika kamu mengonsumsi dua asupan ini satu jenis di satu waktu.
Banyak orang Indonesia yang punya kebiasaan makan mi instan dengan ditambahi nasi lagi.
Tujuannya supaya kenyang, padahal yang terjadi adalah asupan karbohidrat dua kali lipat masuk ke dalam tubuhmu.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Mi Celor, Olahan Mi Berkuah Kental Khas Palembang
Kelebihan asupan karbohidrat berlarut-larut bisa membuat berat badanmu melonjak, lo.
Nasi vs Mi, Karbohidratnya Lebih Banyak Mana?
Dilansir dari laman kompas.com, 1 porsi nasi seberat 100 gram mengandung 40 gram karbohidrat.
Sedangkan pada sebungkus mi instan seukuran 85 gram memiliki kandungan karbohidrat sebanyak 66 gram.
Selain karbohidrat, terdapat kandungan 175 kalori pada nasi dan 460 kalori pada porsi nasi dan mi yang sama.
Dari uraian tersebut kamu sudah bisa melihat bahwa dalam porsi yang sama, mie instan menyumbang lebih banyak asupan karbohidrat ke tubuhmu.
Dalam bentuk persen, asupan karbohidrat pada mi instan memenuhi setidaknya 29%, sedangkan nasi memenuhi 18% asupan karbohidrat harian.
Nasi atau mi sebenarnya aman untuk dikonsumsi, asalkan diperhatikan porsi dan proses mengolahnya.
Kamu tetap harus menyadari bahwa konsumsi nasi atau mi enggak boleh berlebihan, ya.
Terlalu banyak makan makanan yang tinggi karbohidrat bisa membuat tubuh jadi merasakan efek samping, seperti:
- perasaan lelah juga lesu
Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Nasi Merah Setiap Hari, Jaga Gula Darah Hingga Pencernaan
- sering merasa haus
- kadar gula tinggi
- muncul sakit kepala
- berubah mood atau perasaannya
- muncul jerawat di wajah
Jadi, sekarang kamu sudah tahu ya, kalau dilihat dari besarnya asupan karbohidrat antara dua jenis makanan ini, mi lebih tinggi karbohidratnya daripada nasi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar