Fosil tubuh memberikan informasi tentang pola makan, reproduksi, anatomi, dan adaptasi suatu organisme. Seperti fosil jejak, fosil tubuh bisa berupa fosil cetakan atau fosil tuang.
Fosil jejak biasanya menunjukkan jejak yang dibuat hewan saat bergerak melintasi sedimen lunak.
Sedimen ini kemudian mengeras menjadi batuan sedimen. Fosil jejak sangat berharga bagi ahli palentologi karena dengan mempelajari jejak kaki tersebut.
Para ilmuwan bisa mengetahui bagaimana hewan tersebut bergerak sehingga memberikan informasi penting tentang struktur dan bahkan kehidupan spesies tersebut.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini adalah beberapa syarat jika suatu benda dikatakan sebagai fosil, antara lain:
Baca Juga: Sumber Energi Fosil yang Tak Bisa Diperbarui, Materi IPAS Kelas 6 SD
1. Secara umum berbentuk keras, padat, atau kompak.
2. Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit.
3. Berumur lebih dari 10.000 tahun.
4. Terawetkan secara ilmiah dan merupakan sisa organisme.
5. Bisa berkukuran besar maupun kecil
Nah, itulah informasi tentang apa saja jenis-jenis fosil serta cara terbentuknya ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Sciencing.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar