Fosil cetakan terbentuk ketika tumbuhan atau hewan membusuk sepenuhnya tetapi meninggalkan bekas, seperti cetakan berongga.
Tak ada bahan organik yang terdapat dalam organisme fosil itu sendiri sehingga enggak muda untuk ditiru. Namun, fosil cetakan bisa ini terbentuk melalui beberapa cara.
Umumnya harus ada udara yang cukup agar bahan organik bisa dalam fosil bisa terurai sempurna sehingga mencegah terjadinya fosilisasi.
Nah, diketahui bahwa jenis fosil cetakan biasanya terbentuk di pasir atau tanah liat ya, Kids.
Dalam fosil permineralisasi (membatu) setiap bagian organisme digantikan oleh mineral sehingga meninggalkan salinan batu organisme tersebut.
Tulang, gigi, dan bahkan bahan tanaman berkayu seperti pohon terkadang diawetkan dengan cara ini.
Baca Juga: 4 Perbedaan Fosil dan Artefak yang Berkaitan dengan Kehidupan di Masa Lampau
Salah satu contoh fosil membatu yang terkenal adalah ratusan pohon yang membatu di Hutan Membatu di Holbrook, Arizona.
Fosil tubuh adalah fosil yang mencakup sebagian atau seluruh tubuh suatu organisme.
Tulang, gigi, cakar, telur, kulit dan jaringan lunak merupakan contoh fosil tubuh. Diketahui tulang, gigi, dan fosil telur merupakan fosil tubuh yang paling umum.
Kulit, otot, tendon, dan organ membusuk dengan cepat sehingga jarang terpelihara, meskipun jejak yang jarang ditemukan telah ditemukan oleh peneliti.
Source | : | Kompas.com,Sciencing.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar