Inilah kenapa beberapa orang bisa menangis karena rindu pada masa yang sudah lewat dan enggak bisa kembali lagi.
Apakah Ingatan Manusia Akurat dengan Realitanya?
Menurut laman Live Science, ingatan atau memori manusia sebenarnya jauh dari sempurna.
Terlepas dari fase usia yang dilaluinya, manusia selalu punya celah dalam ingatan mereka.
Umumnya hal-hal yang tepat bisa diingat dengan baik berkaitan dengan pengalaman yang menyakitkan atau membuat seseorang merasa sangat takut.
Penelitian ilmiah membuktikan bahwa anak-anak cenderung mengingat peristiwa yang emosional daripada memori-memori lainnya.
Meski benar enggak semua anak atau individu punya ingatan yang jelas, tepat, dan runut, jika kamu termasuk yang punya ingatan tajam, memori yang kamu simpan lebih mudah diingat ketika kamu memerlukannya.
Ingatan atau memori manusia punya hubungan yang sangat erat dengan kondisi emosi yang menyelimuti sebuah memori, Kids.
Tapi, enggak jarang anak-anak terjebak dalam memori palsu karena lingkungan yang membentuk ingatan mereka seperti itu.
Anak-anak yang masih dalam proses perkembangan dan belajar nilai-nilai sesuai dengan lingkungan sekitarnya punya kemungkinan untuk mengungkap memori tentang peristiwa yang enggak pernah terjadi dalam hidupnya, lo.
Hal ini juga melibatkan emosi yang kadang punya andil mengelabui ingatan, untuk mengingat apa yang diharapkan atau dibayangkan saja, bukan realita yang terjadi.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Memori Manusia, Salah Satunya Berkaitan dengan Bau
Ingatan manusia pada masa awal kehidupan dianggap cukup samar dan abstrak.
Inilah kenapa ingatan tentang hal-hal emosional atau sentimental lebih mudah diingat atau menonjol dalam benak ketimbang memori lain yang biasa saja atau tanpa kesan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar