GridKids.id - Vitamin sangat penting bagi tubuh kita yang dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Terdapat berbagai macam vitamin yang dibutuhkan tubuh, salah satunya adalah vitamin B2 atau riboflavin.
Vitamin B2 memiliki banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan, seperti:
- Menjaga kesehatan sel darah.
- Meningkatkan tingkat energi.
- Memfasilitasi metabolisme yang sehat.
- Mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
- Melindungi kesehatan kulit dan mata.
Tanda Kekurangan Vitamin B2
Selain manfaatnya, kita juga perlu mengetahui apa saja tanda-tanda kekurangan vitamin B2, seperti berikut ini:
1. Rambut rontok.
Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Jambu Biji, Kaya Vitamin C dan Antioksidan
2. Bibir berdarah.
3. Anemia difisiensi besi.
4. Kulit kering.
5. Bibir pecah-pecah.
6. Sakit tenggorokan.
7. Retakan di sudut mulut.
8. Cairan di selaput lendir.
9. Radang lidah.
Gangguan Kesehatan Akibat Kekurangan Vitamin B2
Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B2, yaitu:
1. Anemia
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Mengonsumsi Vitamin? Ini Panduannya
Riboflavin mengubah penyerapan zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membantu pengangkutan oksigen ke sel lain.
Kekurangan hemoglobin menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan dan berbagai gejala lainnya.
2. Gangguan mata
Riboflavin memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Defisiensi riboflavin ini dapat meningkatkan risiko katarak.
Menurut penelitian, mengonsumsi riboflavin dapat menurunkan risiko katarak, terutama pada orang yang kurang gizi.
3. Gangguan kulit dan rambut
Riboflavin memainkan peran penting dalam mempertahankan tingkat kolagen yang memadai. Kolagen adalah protein yang ditemukan di rambut dan kulit.
Defisiensi riboflavin akan menyebabkan kekurangan kolagen, sehingga bisa menyebabkan kulit kering, terkelupas, keriput, hingga bibir pecah-pecah.
Rendahnya kadar riboflavin juga dapat menyebabkan rambut kehilangan kilau dan memicu kerontokan rambut.
4. Penyakit kardiovaskular
Vitamin B2 penting dalam mempertahankan kadar homosistein tak terlalu tinggi. Homosisteinemia (homosistein tinggi) menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung.
Baca Juga: Kebiasaan Kurang Makan Sayur Bisa Picu Gangguan Kesehatan, Apa Saja
Nah, itu dia manfaat, tanda-tanda hingga gangguan kesehatan akibat kekuarangan vitamin B2.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar