GridKids.id - Kids, apa saja ciri-ciri masyarakat multikultural?
Pada artikel ini kita akan mencari tahu ciri-ciri masyarakat multikultural serta perbedaannya dengan masyarakat tradisional.
Pengertian masyarakat menurut KBBI adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
Bersumber dari kompas.com, konsep masyarakat multikultural adalah masyarakat yang mempunyai banyak suku bangsa dan budaya dengan beragam adat istiadat.
Nah, masyarakat Indonesia memiliki banyak suku dan kebudayaan sehingga disebut sebagai masyarakat multikultural.
Salah satu latar belakang terbentuknya masyarakat multikultural adalah kondisi iklim dan struktur tanah.
Kondisi iklim masyarakat yang hidup di daerah pesisir biasanya memiliki mata pencarian sebagai nelayan.
Oleh karena itu, semua kegiatan masyarakat di wilayah ini enggak jauh dari dunia perikanan.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja ciri-ciri masyarakat multikultural!
Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural
1. Kehidupan Beragama yang Harmonis
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Masyarakat Madani serta Ciri-Ciri dan Tujuannya
Masyarakat multikultural cenderung menghargai dan menghormati kebebasan beragama.
Anggotanya dapat mengamalkan keyakinan agama masing-masing tanpa adanya diskriminasi.
Pembangunan tempat ibadah yang beragam di suatu wilayah menjadi cermin toleransi dan keseimbangan.
2. Pendidikan Inklusif
Masyarakat multikultural menghargai sistem pendidikan yang inklusif dan merangkul keberagaman.
Sekolah dan institusi pendidikan mempromosikan pengajaran yang mencakup berbagai perspektif budaya dan sejarah.
Oleh karena itu bisa membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik di antara generasi muda.
3. Integrasi Sosial yang Kuat
Tahukah kamu? Masyarakat multikultural cenderung memiliki integrasi sosial yang kuat.
Anggotanya merasa terlibat dalam kehidupan sosial dan ekonomi, terlepas dari latar belakang budaya atau etnis mereka.
Baca Juga: 3 Peran Penting Masyarakat Adat dalam Kawasan Konservasi dan Tantangannya
Oleh karena itulah, anggota masyarakat ini bisa menciptakan jaringan sosial yang beragam dan mendukung.
4. Keanekaragaman Etnis dan Etnolinguistik
Masyarakat multikultural umumnya dicirikan oleh kehadiran kelompok etnis yang berbeda-beda.
Setiap kelompok etnis membawa warisan budaya, bahasa, dan tradisi mereka sendiri.
Bahasa yang beragam memperkaya komunikasi sehari-hari dan menciptakan lingkungan yang dinamis.
5. Perayaan Budaya
Ciri lain dari masyarakat multikultural adalah keberagaman festival dan perayaan budaya.
Warga merayakan berbagai peristiwa dan tradisi dengan penuh semangat.
Ini menciptakan kesempatan untuk saling memahami dan menghormati perbedaan sambil merayakan kesamaan manusiawi.
Lalu, apa perbedaan masyarakat multikultural dan masyarakat tradisional, Kids?
Masyarakat multikultural cenderung memiliki struktur sosial yang lebih kompleks karena keberagaman etnis, bahasa, dan budaya.
Baca Juga: Pengertian Kota dan Ciri-Ciri Kota, Baik Fisik Maupun Masyarakatnya
Masyarakat ini mungkin memerlukan mekanisme khusus untuk mengelola interaksi antarbudaya dan memastikan integrasi yang harmonis.
Sementara struktur sosial masyarakat tradisional umumnya lebih sederhana dan terfokus pada nilai-nilai tradisional.
Kekuasaan sosial di masyarakat tradisional sering kali didasarkan pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, atau peran dalam masyarakat.
Nah, itulah informasi tentang ciri-ciri masyarakat multikultural serta perbedaannya dengan masyarakat tradisional, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar